Itu saja, kok ! Mudah bukan? mengalahkan ego dari diri sendirilah yang sulitnya bukan main. Inginnya sih semua orang tahu bahwa semisal hari ini kita sedang bahagia, namun penerimaan orang lain tentu saja akan berbeda satu sama lain. Syukur2 bertemu dengan orang yang akan turut berbahagia jika kamu menyampaikan hal yang menggembirakan, tapi terkadang hal sebaliknya akan terjadi. Orang yang mendengarkan ceritamu itu malah justru merasa sebal, kesal dengan apapun pencapaianmu hari ini atau apapun hal membahagiakan yang selalu kamu ceritakan padanya. Hal itu nyata adanya! Tak usah merasa heran, ya begitulah manusia. Ada yang berusaha mengorek2 cerita darimu pada akhirnya jika kamu tetap menutup mulut. Tetaplah menutup mulutmu itu!!!!!!! Jangan pernah kamu buka lagi ceritamu pada orang yang tidak kamu percayai bisa menghargaimu atau bisa mendengarkan segala macam keluh kesahmu. Bisa jadi dia hanya akan berbahagia diatas kesedihanmu. Atau Bisa jadi juga dia lah yag akan
Secukupnya saja, untuk selalu menyapa orang. Bukan berarti al tersebut tidak baik. Namun, disini nyatanya self love jauh lebih penting dibanding menghormati. jadi menurutku lebih baik bahagia sendiri sebelum membahagiakan orang lain. Seperlunya saja, meminta bantuan, memberi bantuan, meminta saran, memberi saran. Seperlunya saja. Nanti sakit hati lagi. Kan sudah sering merasakan hal serupa, bodohnya diulang-ulang terus. karena dulu harapannya "agar terlihat sopan, agar menghargai orang lain" Akan berbeda cerita setelah kamu melakukan itu semua dan berakhir menyedihkan. Orang lain tidak akan bisa melihat hatimu, hanya Sang penciptalah yang bisa melakukan segalanya. Pribadi lain tak mungkin menyentuh dalam nya hatimu, pemikiranmu, usahamu. jadi, SEPERLUNYA saja. Tidak perlu melakukan hal yang hanya akan membuat sakit hatimu. Perbanyaklah tersenyum untuk dirimu sendiri, perbanyaklah memberi untuk dirimu sendiri, perbanyaklah bersyukur untuk dirimu sendiri.