Hi, untuk memudahkan operasional wireline di lapangan dan memudahkan tugas atau kalau ada pertanyaan mengenai tool ataupun cara kerja semoga dapat membantu.
PEK-B modified = Fungsinya adalah sebagai adapter 1-11/16 monopin ke 3-3/8 monopin. Pemakaian PEK-B juga bisa dengan CAL-B setelah Head dan lalu dihubungkan ke MSST 3.25in (untuk Casing patch 3.658 in dalam tubing 4.5 in), sedangkan untuk melakukan job casing patch 2.72 in , biasanya kita memakai MSST 2-11/16 (untuk tubing 3.5in)
SHVC-CA = merupakan jenis sheave wheel Nylon yang digunakan untuk cable 1.23 dengan diameter 14 in.
SHVC-DA = merupakan jenis sheave wheel Nylon yang digunakan untuk cable 1.25 dengan diameter 16 in.
PEK-B modified = Fungsinya adalah sebagai adapter 1-11/16 monopin ke 3-3/8 monopin. Pemakaian PEK-B juga bisa dengan CAL-B setelah Head dan lalu dihubungkan ke MSST 3.25in (untuk Casing patch 3.658 in dalam tubing 4.5 in), sedangkan untuk melakukan job casing patch 2.72 in , biasanya kita memakai MSST 2-11/16 (untuk tubing 3.5in)
SHVC-CA = merupakan jenis sheave wheel Nylon yang digunakan untuk cable 1.23 dengan diameter 14 in.
SHVC-DA = merupakan jenis sheave wheel Nylon yang digunakan untuk cable 1.25 dengan diameter 16 in.
Mengapa
weakpoint harus duganti 5x saat perfo dan 10x saat logging?
Mengapa
bisa berbeda?
WP harus diganti 5 kali saat perfo karena history nya dulu
sebetulnya pernah smpai 7 kali run baru diganti tapi ada UPO jadi dipersempit
lagi marginnya jadi tiap5 kali run harus diganti. Lalu, yang membedakan
frekuensi pergantian WP untuk perfo dan logging adalah kalau saat logging WP
terkena tension dan shock setelah perforasi, makanya sudah pasti menjadi lebih
lemah. Kalau saat logging, WP hanya terkena tension yang perubahannya secara pelan pelan/gradual,
tidak ada shock seperti saat pekerjaan perfo.
Bagaimana prosedur ganti kabel di onshore dan offshore?
Mengganti kabel yang pasti harus copot dulu
kabel dari kolektor lalu lepas koneksi kolektornya. Kabel pastikan sudah di
wrap dengan rapih lalu lepas brake pad (Brake pad ini remnya winch). Lalu kamu
lepas rantai roda yang ke drum. Setelah drum sudah dalam kondisi tidak
terpasang kemana mana, baru angkatkeluar menggunakan drum lifter / Sling yang
kapasitasnya (SWLnya) harus lebih besar daripada drum dan kabelnya itu sendiri. Tambahannya jika pergantian cable dilakukan di swamp/tempat yang tidak cukup memadai kapasitas crane-nya, bisa di bawa ke tempat yang kiranya memiliki crane yang kapasitasnya memadai. (Kapasitas di barge hanya mencapai 3 ton atau 7/8 ton, jika kita berada di offshore atau rig mungkin kapasitasnya lebih besar sampai 20 ton).
2 tipe shock yang terjadi setelah kegiatan perforasi?
Initial detonation
shock: Dihasilkan dari
detonasi shaped charge yg mengakibatkan adanya sebuah pressure spike didalam
gun dan selanjutnya case dari shape charge membuat kerusakan pada dinding dalam
carrier sehingga carrier tsb rusak. Efek lainnya yang ditimbulkan adalah
kerusakan pada elektronik dan mekanikal parts yang terikut di logging tool dan
aksesoris.
Wellbore dynamic shock: Adanya perforating jet (ini
mksdnya stlh di perfo HC nya keluar dari dinding sumur) sehingga
merusak hollow carrier wall, gas detonasi yang ada didalam gun akan
berinteraksi dengan fluida sumur dimana aka nada perbedaan tekanan dengan
wellbore fluid. Hal ini mengakibatkan adanya gelombang tekanan yang berjalan
pada fluida sumur (wellbore fluid) berkecepatan suara atau 1500m/s jika di air.
Pressure waves tsb di generate dari interaksi 3 sumber pressure:
- Detonasi gas pressure di dalam gun
- Wellbore fluids disekitaran gun
- Formation pore pressure.
Saat initial wellbore pressure lebih besar dari after firing internal gun pressure, wellbore fluid pada tekanan yang lebih tinggi akan mengalir ke dalam gun dengan drop yang signifikan ke wellbore fluid yang ada disekitaran gun karena completion fluid biasanya memiliki compressibility yang sangat rendah, hal inilah yg disebut dynamic underbalanced.
The decompression of wellbore fluid around the guns drives
two processes:
- pressure waves in the wellbore fluid propagating up and down the wellbore at the wellbore fluid's speed of sound. The pressure waves in the wellbore produce gunshock forces, essentially a water-hammer effect that acts on all surfaces exposed to the wellbore fluid. Such pressure waves can produce different types of damage, for example permanent deformation (bending and corkscrewing) of tubing, and damage to packers of all types, torn seal elements, unset slips, etc, and in wireline operations gunshock damage includes: gun jumping, unintentional breakage of the weak point, and “bird nesting” of the conveyance cable.
- fluid flow between the reservoir rock and the wellbore'
Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan job setting plug:
- ukuran casing
- explosive yg akan digunakan
- ratting plug (setting force si setting tool harus bisa memutuskan release stud si plug)
Comments