Halo, selamat petang.
Hari ini merupakan hari yang begitu menyadarkanku bahwa emang bener hati seseorang tidak ada yang tahu, ada yang didepannya baik tapi kemudian dialah orang yang paling tega membunuh kita. Kita tidak tahu. Karena mungkin kita terhipnotis dengan tutur katanya yang begitu manis, dan rupanya yang menawan, sehingga tidak terpikirkan sama sekali olehmu bahwa dia merupakan orang terjahat yang kamu temui dalam hidup.
Ada yang selalu bersikap manis namun rupanya hanya ingin memanfaatkan kita saja. Lagi-lagi, hati manusia tidak ada yang tahu.
Ada yang tidak introspeksi dirinya, hobby nge judge orang lain padahal dirinya juga bahkan lebih buruk dari yang ia katakan.
Bermacam-macam.
Inginnya sih, hidup di dunia ini tidak ada yang menyimpang, jalan selalu mulus, tidak pernah mengalami kegagalan, merasakan kejahatan manusia sehingga hati kita tidak perlu merasakan luka dan sedih berkepanjangan. Kala begitu, tidak usah hidup (baca: mati).
Tpi kita terus melanjutkan hidup, kaki kita semakin jauh melangkahi kehidupanyang makin terjal dan kejam.
Kadang kau harus merasa terbunuh karena terjalnya hidup yang sedang kau lewati.
Jika sudah teramat lelah, kau hanya bisa merenung, istirahat sebentar lalu jalan lagi. Begitu seterusnya hingga waktumu habis, hingga nyawamu habis. hingga darahmu tidak mengalir lagi, membeku.
Kau lalu sakit-sakitan karena akar dari permasalahannya sebetulnya ada di hati kita, hati kita tidak mampu lagi untuk merasakan semua kepahitan yang kita terima, terlalu banyak.
Tapi, yang mengerikan bukan setan. Manusia. Manusialah yang paling mengerikan dan mematikan sejatinya dia bisa melakukan apapun dengan akal pikirannya namun sayangnya, akal pikirannya hanya dia gunakan untuk keculasan dan kesombongan yang pada akhirnya mengakibatkna kematian pada suatu kehidupan.
Lebih berhati-hatilah dengan orang disekelilingmu yang bukan keluargamu, kamu patut berjaga-jaga. Mereka bisa saja "membunuhmu"mereka hanyalah serigala yang berujudkan manusia, setan yang berujudkan manusia, dan predator mematikan yang berujudkan manusia. Berhati-hatilah. Dan berdoa agar supaya selalu dijauhkan dari orang-orang yang seperti itu.
Walaupun sejatinya kamu hanya akan terus berhadapan dengan orang semcam itu, namun setidaknya energi buruk yang mereka pancarkan tidak akan berefek sama sekali padamu.
Milikilah hati yang murni.
Transparan.
Tetap berpikir positif no matter how many times kamu selalu dijatuhkan, diancam. Ingat, yang melakukan itu semua adalah golongan IBLISS.
DIAM lebih baik daripada "menyampah"
Manusia IBLIS itu hanya memiliki rasa iri, dengki, cemburu.
Jangan tertipu dengan mereka yang rajin ibadah, terlihat innocent, terlihat supportive tapi nanti kamu akan tahu aslinya. Jika kau berhati murni, hal semacam itu tidak akan lama bagimu bisa menyadari/melihatnya.
Hari ini merupakan hari yang begitu menyadarkanku bahwa emang bener hati seseorang tidak ada yang tahu, ada yang didepannya baik tapi kemudian dialah orang yang paling tega membunuh kita. Kita tidak tahu. Karena mungkin kita terhipnotis dengan tutur katanya yang begitu manis, dan rupanya yang menawan, sehingga tidak terpikirkan sama sekali olehmu bahwa dia merupakan orang terjahat yang kamu temui dalam hidup.
Ada yang selalu bersikap manis namun rupanya hanya ingin memanfaatkan kita saja. Lagi-lagi, hati manusia tidak ada yang tahu.
Ada yang tidak introspeksi dirinya, hobby nge judge orang lain padahal dirinya juga bahkan lebih buruk dari yang ia katakan.
Bermacam-macam.
Inginnya sih, hidup di dunia ini tidak ada yang menyimpang, jalan selalu mulus, tidak pernah mengalami kegagalan, merasakan kejahatan manusia sehingga hati kita tidak perlu merasakan luka dan sedih berkepanjangan. Kala begitu, tidak usah hidup (baca: mati).
Tpi kita terus melanjutkan hidup, kaki kita semakin jauh melangkahi kehidupanyang makin terjal dan kejam.
Kadang kau harus merasa terbunuh karena terjalnya hidup yang sedang kau lewati.
Jika sudah teramat lelah, kau hanya bisa merenung, istirahat sebentar lalu jalan lagi. Begitu seterusnya hingga waktumu habis, hingga nyawamu habis. hingga darahmu tidak mengalir lagi, membeku.
Kau lalu sakit-sakitan karena akar dari permasalahannya sebetulnya ada di hati kita, hati kita tidak mampu lagi untuk merasakan semua kepahitan yang kita terima, terlalu banyak.
Tapi, yang mengerikan bukan setan. Manusia. Manusialah yang paling mengerikan dan mematikan sejatinya dia bisa melakukan apapun dengan akal pikirannya namun sayangnya, akal pikirannya hanya dia gunakan untuk keculasan dan kesombongan yang pada akhirnya mengakibatkna kematian pada suatu kehidupan.
Lebih berhati-hatilah dengan orang disekelilingmu yang bukan keluargamu, kamu patut berjaga-jaga. Mereka bisa saja "membunuhmu"mereka hanyalah serigala yang berujudkan manusia, setan yang berujudkan manusia, dan predator mematikan yang berujudkan manusia. Berhati-hatilah. Dan berdoa agar supaya selalu dijauhkan dari orang-orang yang seperti itu.
Walaupun sejatinya kamu hanya akan terus berhadapan dengan orang semcam itu, namun setidaknya energi buruk yang mereka pancarkan tidak akan berefek sama sekali padamu.
Milikilah hati yang murni.
Transparan.
Tetap berpikir positif no matter how many times kamu selalu dijatuhkan, diancam. Ingat, yang melakukan itu semua adalah golongan IBLISS.
DIAM lebih baik daripada "menyampah"
Manusia IBLIS itu hanya memiliki rasa iri, dengki, cemburu.
Jangan tertipu dengan mereka yang rajin ibadah, terlihat innocent, terlihat supportive tapi nanti kamu akan tahu aslinya. Jika kau berhati murni, hal semacam itu tidak akan lama bagimu bisa menyadari/melihatnya.
Comments