Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2020

Gampang! Kamu hanya tidak perlu menceritakan semuanya.

Itu saja, kok ! Mudah bukan? mengalahkan ego dari diri sendirilah yang sulitnya bukan main. Inginnya sih semua orang tahu bahwa semisal hari ini kita sedang bahagia, namun penerimaan orang lain tentu saja akan berbeda satu sama lain. Syukur2 bertemu dengan orang yang akan turut berbahagia jika kamu menyampaikan hal yang menggembirakan, tapi terkadang hal sebaliknya akan terjadi. Orang yang mendengarkan ceritamu itu malah justru merasa sebal, kesal dengan apapun pencapaianmu hari ini atau apapun hal membahagiakan yang selalu kamu ceritakan padanya. Hal itu nyata adanya! Tak usah merasa heran, ya begitulah manusia. Ada yang berusaha mengorek2 cerita darimu pada akhirnya jika kamu tetap menutup mulut. Tetaplah menutup mulutmu itu!!!!!!! Jangan pernah kamu buka lagi ceritamu pada orang yang tidak kamu percayai bisa menghargaimu atau bisa mendengarkan segala macam keluh kesahmu. Bisa jadi dia hanya akan berbahagia diatas kesedihanmu. Atau Bisa jadi juga dia lah yag akan

Secukupnya, Seperlunya.

Secukupnya saja, untuk selalu menyapa orang. Bukan berarti al tersebut tidak baik. Namun, disini nyatanya self love jauh lebih penting dibanding menghormati. jadi menurutku lebih baik bahagia sendiri sebelum membahagiakan orang lain. Seperlunya saja, meminta bantuan, memberi bantuan, meminta saran, memberi saran. Seperlunya saja. Nanti sakit hati lagi. Kan sudah sering merasakan hal serupa, bodohnya diulang-ulang terus. karena dulu harapannya "agar terlihat sopan, agar menghargai orang lain" Akan berbeda cerita setelah kamu melakukan itu semua dan berakhir menyedihkan. Orang lain tidak akan bisa melihat hatimu, hanya Sang penciptalah yang bisa melakukan segalanya. Pribadi lain tak mungkin menyentuh dalam nya hatimu, pemikiranmu, usahamu. jadi, SEPERLUNYA saja. Tidak perlu melakukan hal yang hanya akan membuat sakit hatimu. Perbanyaklah tersenyum untuk dirimu sendiri, perbanyaklah memberi untuk dirimu sendiri, perbanyaklah bersyukur untuk dirimu sendiri.

HATI IBLIS TIADA YANG TAHU

Halo, selamat petang. Hari ini merupakan hari yang begitu menyadarkanku bahwa emang bener hati seseorang tidak ada yang tahu, ada yang didepannya baik tapi kemudian dialah orang yang paling tega membunuh kita. Kita tidak tahu. Karena mungkin kita terhipnotis dengan tutur katanya yang begitu manis, dan rupanya yang menawan, sehingga tidak terpikirkan sama sekali olehmu bahwa dia merupakan orang terjahat yang kamu temui dalam hidup. Ada yang selalu bersikap manis namun rupanya hanya ingin memanfaatkan kita saja. Lagi-lagi, hati manusia tidak ada yang tahu. Ada yang tidak introspeksi dirinya, hobby nge judge orang lain padahal dirinya juga bahkan lebih buruk dari yang ia katakan. Bermacam-macam. Inginnya sih, hidup di dunia ini tidak ada yang menyimpang, jalan selalu mulus, tidak pernah mengalami kegagalan, merasakan kejahatan manusia sehingga hati kita tidak perlu merasakan luka dan sedih berkepanjangan. Kala begitu, tidak usah hidup (baca: mati). Tpi kita terus melanjutkan