Secukupnya saja,
untuk selalu menyapa orang. Bukan berarti al tersebut tidak baik. Namun, disini nyatanya self love jauh lebih penting dibanding menghormati. jadi menurutku lebih baik bahagia sendiri sebelum membahagiakan orang lain.
Seperlunya saja,
meminta bantuan, memberi bantuan, meminta saran, memberi saran. Seperlunya saja.
Nanti sakit hati lagi.
Kan sudah sering merasakan hal serupa, bodohnya diulang-ulang terus.
karena dulu harapannya "agar terlihat sopan, agar menghargai orang lain"
Akan berbeda cerita setelah kamu melakukan itu semua dan berakhir menyedihkan.
Orang lain tidak akan bisa melihat hatimu, hanya Sang penciptalah yang bisa melakukan segalanya.
Pribadi lain tak mungkin menyentuh dalam nya hatimu, pemikiranmu, usahamu.
jadi, SEPERLUNYA saja.
Tidak perlu melakukan hal yang hanya akan membuat sakit hatimu.
Perbanyaklah tersenyum untuk dirimu sendiri, perbanyaklah memberi untuk dirimu sendiri, perbanyaklah bersyukur untuk dirimu sendiri. BARU orang lain.
Jangan terbalik.
Kamu hanya akan sakit hati saja jika kamu melakukan hal sebaliknya, walaupun karma itu berlaku nantinya, dan hal itu jelas akan terbayarkan pada waktunya kelak, namun alangkah lebih baiknya jika kamu mampu meminimalisir sakit hati yang akan kamu rasakan, yang jelas-jelas kamu tau akan seperti apa jadinya. Dengan begitu, mood-mu pun akan terus baik sepanjang hari karena kamu sama sekali tidak memikirkan hal lain/orang lain selain dirimu sendiri.
Bagaimana?
iya kan?
Orang jaman sekarang memang tidak tahu terima kasih, tidak bisa memposisikan dirinya sebagai orang lain. Jadi untuk apa kita terlalu memberi hati pada orang-orang yang serpti itu?
untuk selalu menyapa orang. Bukan berarti al tersebut tidak baik. Namun, disini nyatanya self love jauh lebih penting dibanding menghormati. jadi menurutku lebih baik bahagia sendiri sebelum membahagiakan orang lain.
Seperlunya saja,
meminta bantuan, memberi bantuan, meminta saran, memberi saran. Seperlunya saja.
Nanti sakit hati lagi.
Kan sudah sering merasakan hal serupa, bodohnya diulang-ulang terus.
karena dulu harapannya "agar terlihat sopan, agar menghargai orang lain"
Akan berbeda cerita setelah kamu melakukan itu semua dan berakhir menyedihkan.
Orang lain tidak akan bisa melihat hatimu, hanya Sang penciptalah yang bisa melakukan segalanya.
Pribadi lain tak mungkin menyentuh dalam nya hatimu, pemikiranmu, usahamu.
jadi, SEPERLUNYA saja.
Tidak perlu melakukan hal yang hanya akan membuat sakit hatimu.
Perbanyaklah tersenyum untuk dirimu sendiri, perbanyaklah memberi untuk dirimu sendiri, perbanyaklah bersyukur untuk dirimu sendiri. BARU orang lain.
Jangan terbalik.
Kamu hanya akan sakit hati saja jika kamu melakukan hal sebaliknya, walaupun karma itu berlaku nantinya, dan hal itu jelas akan terbayarkan pada waktunya kelak, namun alangkah lebih baiknya jika kamu mampu meminimalisir sakit hati yang akan kamu rasakan, yang jelas-jelas kamu tau akan seperti apa jadinya. Dengan begitu, mood-mu pun akan terus baik sepanjang hari karena kamu sama sekali tidak memikirkan hal lain/orang lain selain dirimu sendiri.
Bagaimana?
iya kan?
Orang jaman sekarang memang tidak tahu terima kasih, tidak bisa memposisikan dirinya sebagai orang lain. Jadi untuk apa kita terlalu memberi hati pada orang-orang yang serpti itu?
Comments