Apa sih maksudnya Gen
Z? Gen Z menurut pengelompokkan nama generasi manusia yang lahir pada tahun
tertentu dn dengan membawa karakteristik yang berbeda pula.
Buat kalian yang lair taun 1946- 1964 kalian
merupakan Generasi Boomber
karakteristiknya: berjiwa petualang, optimistik,
berorentasi kerja, anti pemerintah
Buat kalian yang lair taun 1965- 1976 kalian
merupakan Generasi X
karakteristiknya: individualis,luwes, skeptis
terhadap wewenang, harapan tinggi terhadap pekerjaan.
Buat kalian yang lair taun 1977- 1995 kalian
merupakan Generasi Millenial
karakteristiknya: PD, berorientasi pada kesuksesan,
kompetitif, haus perhatian.
Buat kalian yang lair taun 1996- 2010 kalian
merupakan Generasi Z
karakteristiknya: Menghargai keberagaman, mengehendaki
perubahan sosial, suka berbagi, berorientasi
target
Gue disini bukan orang
suci, gue penuh dosa, temen-temen gue atau adik kelas gue banyak yang jauh
lebih baik dari gue. Gue pacaran, gue ngomong kasar sarkasme dll, gue amburadul
tapi insyaALlah gue sadar dan tidak sakit mental. Gue orangnya bebas dan sesuai
realita. Gue ngerti disana pasti akan ada yang pro dan kontra sama gue dan gue
won’t give a shit. Gue akan tegas bilang NO jika itu memang tidak sesuai dengan prinsipku. Gue merupakan anak pertama dari
ibu bapak gue dan gue diajarkan untuk menjadi seseorang yang punya prinsip
dan keyakinan yang kokoh! Memang manusia tidak ada yang sempurna dan gue cuma
pengen berbagi pemikiran dan mengkritisi saja disini.
Pernah gak si lu
merenung, bahwa kita semua gak ada yang sama? beda kepala beda otak beda
pemikiran beda nama beda bapak biyung beda kakek nenek beda golongan darah beda
sidik jari beda “mafa” beda “mifa” dlllll. But f*ck about those all! Lu
harusnya sudah mengetahui itu secara natural apalagi jika lu Gen Z or people
say kids jaman now. Lu gaperlu mempermasalahkan itu semua. Lagi-lagi lu harus
menumbuhkan sikap toleran tehadap yang lain dan mind your own business! Lu gaperlu lagi nyinyir
berlambe-lambe turah ria.
Yang perlu diperhatikan
disini adalah bagaimana lu membentuk diri lu sendiri menjadi yang lebih baik,
wahai Gen Z (khusus yang lair setelah taun 95’ yeah!)! Kadang ada orang yang tidak bisa menerima ilmu dari
siapapun. Ada orang yang selalu ngeyel ketika dinasihati. Ada orang yang kalo
dinasihati atau ditegur masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Ada orang yang
bisa membaca tapi tidak mau membaca, ada orang yang tahu itu baik dilakukan
tapi tidak dilakukan malah ngurusin hidup orang lain *oooops! sowri gue turut
prihatin aja. Masih banyak lagi tipe-tipe orang didunia ini.
Indonesia
ini kenapa sih kok gak maju-maju negaranya?
Kenapa Indonesia
masyarakatnya masih banyak yang “tertinggal” dan begitu juga negara ini masih
saja menjadi negara berkembang? tidak seperti USA,dll yang sudah merupakan negara
maju. Gausah liat sisi negatifnya deh, katakanlah USA. USA kan emang negara
maju tapi liat aja gaya pakaiannya, disana free sex. Coba kamu pikir sisi
positifnya dari masyarakat disana atau dinegara maju yang lain. Mereka punya
kesadaran diri dan disiplin yang tinggi. Mereka tidak takut gagal dan tidak
pernah takut diejek oleh yang lain Bahkan skrg dinegara-negara itu
sudahdidirikan seerti society anti bullying. Yang tidak lain tujuannya adalah
untuk menekan angka bully atau “ejek-ejekkan” terhadap semua orang. Mereka
sangat menghargai apa yang diri mereka punya dan berusaha mengembangkannya
sendiri. Maknya gak heran, jika disana banyak anak yang sudah berusia 17 taun
lepas tanggung jawab orang tua, karena apa? karena supaya mereka bisa mandiri
dan diharapkan bisa menghidupi hidupnya sendiri. jangan selalu dilihat dari
sisi negatifnya dong! orang kok sukanya suudzon *kata bu ustadzahhh.
Ambil sisi positifnyaa.
Malah banyak orang disana yang saling support motivasi kepada yang lain. Banyak
ditemukan motivator disana, banyak ditemukan konselor disana, karena apa?
karena kesehatan mental itulah yang utama. Jika mental kita baik maka semuanya
juga akan baik.
Berbicara tentang “mental” disini. Apa
menurutmu mental itu?
Mental (mentality)
adalah kondisi kejiwaan seseorang kondisi kejiwaan yang berhubungan dengan
intuisi dan cara berpikir dari jiwa kita. Jadi bukan hanya orang gila saja yang
bisa dianggap sakit mental, lu pun bisa jadi disebut sakit mental karena selalu
tidak menemukan problem solving ditiap masalah kehidupan yang lu temui.
Misalnya saja nih, lu berniat mau mandi dan sudah menyalakan keran air lalu
kamu keluar kamar mandi lagi untuk mainan smartphone dan air dikamar mandi
sudah luber-luber karena kamu lupa atau tidak paham dengna suara air yang luber
atau tidak paham timing kira-kira seberapa lama bak atau ember air itu jika
saya tinggalkan sampai penuh? Itu merupakan tanda-tanda mungkin mentalmu agak
“sakit” cyin, kasian smoga cepat sembuh ya. Kenapa aku bilang seperti itu?
karena kamu bahkan tidak paham dengan keberadaan orang lain yang mungkin juga
akan menggunakan kamar mandi itu (kalo hidup bareng sama temen yg lain). Itu
akan sangat membuat beban dan marah bagi temen lu itu cyint.
Pernah gak lu merenung,
tentang kehidupan saat ini. Pada bangsa Indonesia ini. Bagaimana tanggapan lu?
Saat ini negara kita
yang tercinta ini seperti semakin tidak terkendali, bener gak sih? Mungkin
menurut gue aja. Seiring perkembangan jaman, akses internet pada masyarakat
dunia semakin dipermudah. Berbicara tentang bangsa kita yang tercinta ini,
bangsa Indonesia juga masyarakatnya sudah sebagian besar mengenal smartphone
banyak juga yang dijual murah dipasaran, bisa akses internet, bisa buat selfie,
bisa buat macam-macam tergantung keperluan orang-orang tersebut. Ada sisi
positif dan negatif dari smartphone, but above all lihat dulu diri kita seperti
apa. Jangan langsung menyalahkan smartphone! jangan langsung menyalahkan akses
internet yang makin dipermudah maka semua ini menjadi kacau! apanya yang kacau?
Moral bangsa? gara-gara smartphone? gara-gara koneksi internet? yaa kalo gitu
pabrik samsung, oppo, vivo, dll tutup dong! begitu pula Telkomsel, Indosat dll
tutup juga dong!
Pernah gak sih elu
mikir, bahwa penyebab semua ini menjadi kacau adalah elu! Elu sndiri penyebabnya!
Jangan keseringan menyalahkan pihak lain dong, kali-kali liat kedalam dirimu
sendiri. Gue ini manusia yang seperti apa sih? Apa keberadaan gue didunia cukup
membantu Indonesia menjadi lebih baik atau malah nambah-nambahi stok manusia
yang merusak bangsa saja.
Coba
tanyakan pada diri sendiri
Sekarang, gue pngen
nanya ke lu karena gue punye banyak sekali pertanyaan-pertanyaan goblok seperti,
- Ngapain lu punya smartphone beserta simcard dll,
- kenapa lu punya laptop, kamera, atau apapun itu? kenapa?
- untuk apa kamu punya itu semua?
- lu itu siapa?
- pekerjaan lu apa?
- Tabunganlu sudah berapa banyak?
- kewajiban lu apa?
- tanggung jawab lu apa dan kepada siapa?
- cita-cita lu apa?
- Lu udah punya apa aja sampe sekarang ini?
- siapa aja yang udah lu bahagiakan?
- seberapa banyak cita-cita lu yang terwujud?
- lu anaknya siapa sih?
- apa lu merupakan orang yang berguna?
Sering gue nulis ginian
sambil marah sendiri. Karena fuck ternyata susah juga meluapkan emosi yang ada
didalam hati dan pikiran kita menjadi sebuah tulisan yang layak dibaca orang
banyak. Kadang gue perlu beberapa kali editting hanya untuk membuat tulisan gue
lebih apik dan layak untuk dibaca oleh semua orang. Tapi sekarang gak gitu lagi. Gue akan lebih
leluasa aja menyampaikan unek-unek gue kedalam tulisan ini. See? Indonesia will
be better if you guys could answer those kind of questions. Coba renungin deh.
Pentingnya
berdoa dan berusaha.
Jadi orang jangan hanya
berdoa saja, atau belajar saja. Tapi keduanya harus berjalan seimbang or
BALANCE. Ya kamu berdoa (beribadah) ya kamu belajar dengan giat. Menurut gue
yang terpenting adalah kita menemukan jatidiri kita terlebih dahulu dan pasti
kita akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang berakal nantinya. Jika sampai saat
ini lu belom nemuin apasih jatidiri lu, seperti apa sih jati diri lu sndiri aja
lu gak ngerti, yaa wassalam saja deh. Susah. Lu buat jadi dewasa sudah pasti
susah. Karena lu bahkan gangerti apa yang elu inginkan dalam hidup. Liat deh,
sekarang tantangan semakin banyak, dan semakin banyak juga orang-orang yang
belum menemukan jatidiri. Akhirnya orang-orang tsb menggunakan persaingan yang
tidak sehat dalam menghdapi tantangan kehidupan. Contohnya, sering nyontek lah,
membeli jawaban UN, mengutip karya orang lain untuk dijadikan bahan tugas nya.
Mungkin lu nya aja yang
kurang toleran sama orang lain, sehingga lu bilang orang itu hablumminannasnya
kurang baik (Hahaha nyangkutnya sampe sono-sono
wkaka) Waw hebat sekali kamu nge judge orang seperti itu nak. Introspeksi
diri dlu ya mbaknyaa...gue kadang nulis sambil emosi emang anyiiirrrrrrrrrrrr,
daripada gue nggosip sama someone kan yaa, lebih baik ditulis di blog aja biar
seluruh dunia tau wkakakak.
........................................................................................................................................
My next post will be about revealling who the "R" is, Priority-dream-ability, and the real definition of being mature/ adult/dewasa. Im still working on it and theyre all on my draft.
See yaa!
Love,
Wanda :)
Comments