Skip to main content

Kisah Orang Mati (Part 5)


“TEEEEEEEEEETT!! TEEETTTT!!!!!” Bell tanda masuk kelaspun berbunyi.
Anak-anak dikantin langsung buyar dan memasuki kelasnya masing-masing. Kakak kelas yang sedari tadi memandangiku pun langsung bergegas pulang ke kelasnya.
Tiba-tiba terdengar suara pemberitahuan dari pengeras suara yang berasal dari kantor.
“PENGUMUMAN Diberitahukan Kepada Seluruh Siswa Bahwa Hari Ini Siswa Pulang Lebih Awal, Dikarenakan Ada Rapat Dewan Guru Siang Ini” terdengar suara berat seorang laki-laki dari pengeras suara itu.
Itu artinya hari ini kami pulang lebih awal dari biasanya, Cecilia tampak kegirangan karena pulang lebih awal.  Semua siswa bersorak-sorai kegirangan seperti halnya Cecilia, tapi menurutku biasa saja, bahkan kecewa. Karena dari rumah aku sudah bertekad untuk membuktikan bahwa akupun bisa seperti halnya siswa-siswa yang bersekolah di sekolah top itu. Dengan adanya rapat dewan guru sudah membuat rencanaku sedikit kacau hari ini, aku sedih. Aku tidak menerima ilmu selain ilmu dari Pak Charles hari ini.
Anak-anak mengemasi tas nya dan bergegas untuk meninggalkan ruangan kelas.
Semuanya tampak senang, kecuali aku. Aku bahkan tidak bergairah untuk memasukkan buku yang masih tercecer di mejaku.
“Hey, kamu ini kenapa? Ayo pulang!”  Kata Cecilia sambil menepuk pundakku.
Aku hanya menyunggingkan bibir saja.
“Cecilia,sebentar!” Aku memanggil Cecilia saat dia akan keluar dari pintu kelas.
“Iya? Ada apa?” tanyanya
“Kamu pulang kerumah naik apa?” tanyaku.
“Aku naik sepeda, kalau kamu?” tanya gadis kecil itu.
“Aku diantar jemput orang tuaku, tapi aku bingung bagaimana akubisa pulang kerumah sedangkan mereka bahkan tidak tahu kalau hari ini aku pulan lebih awal, aku tidak memiliki telepon seluler untuk memberitahu mereka.” jawabku
“Apa rumah kamu melewati jalan ke arah pasar? Kalau iya, kamu bisa pulang bersamaku tapi kamu yang mengayuh sepedanya ya? aku yang membonceng. Hehe, kan badanmu lebih besar dariku, nanti sepedaku bisa terbalik seandainya aku yang mengayuh” katanya.
“Oh, iya benar, jalan menuju rumahku melewati pasar. Baiklah aku yang didepan dan kamu kubonceng.” Aku menimpali.
Untunglah, Cecilia membawa sepeda kayuhnya, paling tidak aku bisa lebih cepat sampai kerumahku ya walaupun nanti Aku berhenti di jalan pertigaan setelah pasar. Tidak apalah.
“Ayo kita pulang!” Seru Cecilia.
Aku mengikutinya keluar dari ruangan kelas menuju ke parkiran sepeda.
Aku mengikutinya dari belakang kami menuju ke arah sepeda warna hitam miliknya. Dibagian belakang sepedanya ada papan besi untuk duduk. Aku mengambil alih posisinya untuk berada didepan dan Cecilia siap-siap memboncengku. Kami keluar gerbang sekolah dan akupun mengayuh sepedanya.
“Cecilia berat juga” pikirku.
Dia bersiul-siul selama perjalanan. Dia memang sosok periang dan cerewet dari awal bertemu dengannya.
Aku diam saja selama perjalanan sampai tujuan kami.
Sampailah kami dipertigaan depan pasar. Aku turun dari sepeda dan berterima kasih pada Cecilia.
Aku harus berjalan selama 20 menit lagi untuk benar-benar sampai kerumah.
 .............
Keesokan harinya, pelajaran berlangsung sesuai jadwal, dan aku mengikuti pelajaran di jam pertama dengan baik. Aku masih memerhatikan jendela samping kelas, sebentar lagi jam istirahat. Sebentar lagi pasti kakak kelas itu menuju kesamping kelasku, berdiri di pojokkan dan memandangiku.
“Hayoo! kok melamun?” teriak Cecilia.
Sontak saja pikiranku langsung buyar.
“Ehh, hehe tidak apa-apa kok!” balasku
Sedikit malu rasanya bahwa Cecilia mengetahui aku sedang melamun. Apalagi jika dia tau apa yang ada dilamunanku itu. Pasti aku akan semakin diejeknya.
“Aku sudah tau siapa yang kamu pikirkan!! Pasti si tampan bergigi maju itu kan!! HAHA” ucap Cecilia dengan nada mengejek.
Benar saja pasti Cecilia akan mengetahuinya.
“Enak saja kamu!” balasku sedikit ketus.
Entah mengapa aku merasa sangat malu sampai-sampai wajahku memerah, merah sekali sampai hampir menghitam. Aku malu sekali.
“Wahhh, lihat saja! Mukamu memerah. Merah sekaliiiii. Kamu pasti ada perasaan terhadap si tampan bergigi maju itu, ngaku saja!” ucap Cecilia sambil memandangi wajahku.
“Aku perhatikan sedari tadi kamu melamun dan pandanganmu tertuju pada jendela itu!” sambungnya sambil menunjukkan jari kearah jendela dimana biasanya kakak kelas itu berdiri dan memandangi kelas kami. Lebih tepatnya memandangiku.
“Hey! Ashley, Cecilia! Kalian sedang membahas apa? Saya disini sedang mengajar!”
Kami berdua kaget.
Tiba-tiba terdengar suara Pak Charles menegur kami.
Semua mata tertuju pada kami.
“M..maafkan Kami pak!” jawab Cecilia dengan suara yang sedikit bergetar, karena takut dan kaget.
“TEEEEEET!!! TEEEETT!!!” suara bell tanda istirahat berbunyi.
Akhirnya bisa sedikit lega dari cecaran marah Pak Charles.
“Jangan diulangi lagi, ya!” jawab Pak Charles setelah bell tanda istirahat berbunyi.
Laki-laki bertubuh gempal dan bersuara kecil itupun pergi meninggalkan ruangan kelas.
Kemudian disusul oleh anak-anak yang akan menuju ke kantin.
“Aku ingin ke toilet, apa kamu mau ikut?” tanyaku pada Cecilia.
“Ayo! Aku juga sedari tadi menahan pipis, aku kaget dan takut sekali. Pak Charles bisa juga ya bersuara keras. Hihi” Cecilia menimpali dan mengomentari suara Pak Charles.
“Husst! Yang sopan kamu! Nanti aku laporkan Pak Charles kalau kamu mengomentari suaranya” jawabku memihak Pak Charles.
“Haha, yasudah biarkan saja, lapor saja kalau berani” Cecilia menimpali dengan centil.
“Yaudah ayo! Sambil jalan ke toilet!”
Kami berdua berjalan bersebelahan menuju toilet yang ada disekolah kami.
Lumayan jauh dari kelas kami, karena kami harus melewati perpustakaan sekolah dan 5 kelas lagi, barulah kami sampai ke toilet.
Toilet disekolah kami memiliki total 5 buah WC tetapi hanya 3 yang masih berfungsi dengan baik. Fasilitas ditoilet ini adalah pintu yang bolong-bolong, kunci pintu yang sudah rusak dan eternit yang rusak juga.
Ini merupakan kali pertamaku dan Cecilia mengunjungi toilet yang ada disekolah kami.
Sekolah ini terlihat sangat tua dan memang sudah berumur sangat tua.
Begitupula toiletnya. Jadi, tidak heran jika bentuk toiletnya pun terkesan rusak dan sangat seadanya sekali.
Dan tampaknya pihak sekolahpun tidak memiliki keinginan untuk “memperbarui” toilet disekolah ini.
Aku masuk ke toilet terlebih dahulu, dan memandangi sekeliling. Atas bawah samping kanan dan kiri aku perhatikan semua. Benar memang toilet ini sudah rusak tetapi aliran airnya masih terbilang cukup baik dan lancar.
“Cecilia! Tolong bantu aku pegangi pintunya” pintaku kepada Cecilia karena kunci pintunya sudah tidak bisa digunakan sama sekali.
Untunglah tadi aku mengajak Cecilia untuk pergi ke toilet bersama.
Cecilia berjalan menghampiri toiletku dan menuruti perintahku untuk memegang gagang pintunya dan menahannya.
Akupun melakukan hal yang sama kepadanya.
Setelah puas membuang air kecil, kami lalu bergegas keluar toilet.
“Brukk!!!!”
Aku menabrak seseorang karena tidak meilhat kanan kiri sewaktu akan keluar dari pintu toilet.
“Aduhh! Maaf maaf kak aku tidak sengaja” aku tidak melihat mukanya karena malu dan meminta maaf karena tidak sengaja.
“Hehe tidak apa-apa” balasnya.
Akupun memberanikan diri menatap orang tersebut.
Ternyata yang aku tabrak adalah si tampan bergigi maju yang sering berdiri dibalik jendela kelasku.
“HAHA..hayoo!!” Cecilia mulai meledekku, karena aku menabrak orang itu.
Akupun semakin malu dan tanpa sadar wajahku mulai memerah.
Aku langsung meninggalkan kakak kelas itu dan Cecilia pun turut aku tinggal.
“Hey, tunggu aku!!” teriak Cecilia.
Akupun menengok kebelakang dan aku baru menyadari bahwa Cecilia pun aku tinggal di toilet tadi.
Akupun memperlambat jalanku, sambil memberi kode kepada Cecilia untuk cepat mendekat padaku.
“Ihh kamu ini kenapa sih, kok aku ditinggal begitu aja!” ketusnya.

“Maaf Cecilia, aku malu, kamu lihat, kan? Siapa yang baru saja aku tabrak didepan toilet?” tanyaku padanya.

Comments

INFO HITS

MAKALAH TENTANG BAYI TABUNG (FERTILISASI IN VITRO) DAN TUMBUHAN & HEWAN TRANSGENIK

Fertilisasi In Vitro Bab I A.   Definisi Bayi tabung  atau  pembuahan in vitro  (bahasa Inggris:  in vitro fertilisation ) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Atau FIV adalah teknik mencampurkan sel telur wanita dengan spermaa dari pasangannya ke dalam wadah kecil atau tuba tes di laboratorium untuk membuat fertilisasi terjadi. Begitu sel telurnya berhasil difertilisasi (pada tahap ini dikenal sebagai embrio), satu atau lebih embrio ditempatkan di kandungan wanita melalui serviks.  B.    Tujuan Untuk membantu pasangan suami istri yang sulit mendapat keturunan atau anak. Ataupun bagi pasangan yang ingin menentukan jenis kelamin bagi buah hati mereka. C.   Langkah – Langkah 1.     Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak...

biological task

hi ! makasih untuk malam ini tugas saya telah finished dengan baik ini nih artikelnya : saya dapet dari blog yang keren ini alamatnya blog 1 dan blog 2 informasi dari blog 1 dan 2 gue mixing hehe makasih ya ownernyaa (: Struktur Perkembangan Tumbuhan Posted on December 12, 2011 by Dian Jaringan Tumbuhan  Tumbuhan tersusun atas berbagai jaringan.Definisi jaringan adalah sekelompok sel dengan asal-usul,struktur,dan fungsi yang sama.Jaringan pada tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya. Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogen,hanya terdiri dari atas satu tipe sel,sedangkan jaringan rumit bersifat heterogen, terdiri atas dua atau lebih sel. Parenkim, kolenkim, dan sklerenkim adalah jaringan sederhana, sedangkan xilem, floem, dan epidermis  adalah jaringan rumit. A. Jaringan Meristem ...

Review Klinik Kecantikan Gloskin

Halo, akhirnya kesempatan juga untuk posting Review Klinik Kecantikan. Kali ini aku akan nge-review tentang Klinik Kecantikan Gloskin. Postingan ini ditujukan kepada kalian pada beauty seeker yang sedang bingung pilih-pilih klinik mana yang kira-kira bagus buat perawatan wajah. Berdasarkan pengalamanku dulu sih gitu, jadi tiap aku akan melakukan segala sesuatu, pasti aku akan cek ke gugel atau yutup buat sekedar ngliat review-an orang-orang. Biar gak nyesel aja gitu, yaa walaupun ada beberapa klinik yang sudah aku lihat reviewnya tetep aja zonk! wkwkk. Tapi postingan ini aku buat sejujur-jujurnya mengenai Gloskin, guys! Ok, aku critain dulu yah aku ini siapa dan kegiatan apa yang sehari-hari aku lakukan. Jadi gini, guys. Aku ini adalah seorang engineer yang kerjanya dilokasi (kadang onshore kadang juga offshore), tapi aku juga hobi banget nulis jadi aku punya blog ini dari jaman aku SMP, awalnya hanya untuk menyimpan materi belajar tapi sekrang makin kesini makin campur-campur ...