Adapun penyebab tingginya angka
kecelakaan ditempat kerja ada dua hal yaitu :
Unsafe Action
dan Unsafe Condition.
a.
Unsafe Action : tindakan –
tindakan yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja.
–
Adanya Percampuran Bahan- Bahan Kimia.
Bahan
– bahan kimia sangat berbahaya bagi para pekerja, dimana jika sampai bercampur
baur antar sesama bahan kimia dapat menyebabkan keracunan dan bahkan ledakan
yang sangat dahsyat sehingga akan dapat merugikan para pekerja itu sendiri.
Contoh : Jika bahan kimia Natrium bercampur dengan H2O dapat menyebabkan
ledakan yang sangat dahsyat. Apalagi jika kadar Natriumnya cukup tinggi dan
sangat banyak.
–
Membuang Sampah Sembarangan Tempat
Hal
seperti ini sungguh sangat sering ditemukan di berbagai tempat kerja. Masih
banyaknya para pekerja yang kurang sadar akan pentingnya kebersihan tempat
kerja. Namun disini bukan hanya melihat dari segi kebersihan tetapi juga
melihat segi keamanan dalam melakukan pekerjaan. Jika sampai sampah- sampah
tersebut tidak dibuang pada tempatnya akan dapat menyebabkan kerugian bagi
pihak perusahaan khususnya bagi para pekerja sendiri. Sebagai contoh : jika
membuang kulit pisang dan oli bekas disembarang tempat akan menyebabkan para
pekerja menjadi terpeleset sehingga akan terjatuh. Apalagi jika sampai ada
anggota tubuhnya yang terluka, seperti patah tangan dan kaki. Dengan demikian
para pekerja tidak dapat melakasanakan tugasnya sebagaimana mestinya sehingga
akan dapat menurunkan produksi dan produktivitas dari perusahaan sehingga perusahaan
akan merugi.
–
Bekerja Sambil Bercanda dan Bersenda Gurau.
Ini
merupakan suatu perilaku yang harus dihilangkan karena dapat mengakibatkan
kejadian yang sangat fatal sehingga tidak hanya menyebabkan kerugian material,
tetapai juga dapat menyebabkan kerugian non material. Contoh : ketika para
pekerja sedang melakukan tugasnya menuangkan semen kedalam mesin pencetak,
tiba- tiba ada salah seorang pekerja lainnya mengejutkannya dari belakang
sehingga secara tidak sengaja dia tersentak hebat dan tanpa dia sadari
tangannya masuk kedalam mesin pencetak. Mungkin bisa kita tebak apa yang
terjadi selanjutnya. Benar, tangan para pekerja tersebut patah dan terputus
sehingga akan dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi para pekerja
itu sendiri, dimana kerugian yang diderita bukan merupakan kerugian material
melainkan kerugian non material.
–
Mengerjakan Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Dengan Skill / Keterampilan
Dalam
melaksanakan pekerjaan, kita harus menguasai bidang pekerjaan tersebut. Hal ini
dikarenakan agar dapat mencegah terjadinya kesalahan dan kecelakaan dikemudian
hari. Contoh : Seorang petugas mesin harus mampu menguasai segala macam bagian
pada mesin seperti tombol kerja alat dan mengetahui fungsinya masing- masing.
Jangan sampai salah tekan karena akan mengakibatkan kecelakaan yang sangat
fatal bagi para pekerja lainnya.
–
Tidak Melaksanakan Prosedur Kerja dengan Baik
Para
pekerja yang tidak melaksanakan prosedur kerja dengan baik akan dapat
menyebabkan kerugian bagi perusahaan tempat ia bekerja khususnya bagi para
pekerja itu sendiri. Contoh : para pekerja pada bagian las besi di haruskan
menggunakan kaca mata pelindung, tetapi para pekerja tersebut tidak
menghiraukannya sehingga percikan api yang berasal dari besi yang dilas
mengenai matanya dan menyebabkan kebutaan.
b.
Unsafe Condition : kondisi –
kondisi yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja.
–
Tempat Kerja Yang Tidak Memenuhi Standar / Syarat.
Tempat
kerja yang tidak memenuhi standar dan syarat kesehatan dan keselamatan kerja
dapat mengakibatkan penurunan daya produksi dan produktifitas. Selain itu juga
dapat mengakibatkan dampak yang negative bagi para pekerja itu sendiri. Contoh
: kurangnya ventilasi udara yang cukup sehingga tidak adanya pergantian udara
didalam ruangan kerja dan membuat para pekerja kekurangan oksigen dan dapat
mengakibatkan pingsan ketika sedang bekerja. Selain itu, pencahayaan dan
penerangan yang kurang dapat menggangu para pekerja dalam melaksanakan tugas
sebagai mana mestinya. Bahkan dengan pencahayaan yang terlalu berlebih juga
akan dapat merusak mata. Oleh karena itu, dalam pencahayaan harus biasa- biasa
saja, jangan sampai terlalu terang dan jangan sampai terlalu redup.
–
Alat Pelindung Diri Yang Tidak Sesuai Dengan Standar Yang Telah di Tetapkan.
Perusahaan
harus menyediakan Alat Pelindung Diri ( APD ) yang cukup dan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Jika Alat Pelindung Diri ( APD ) yang disediakan
tidak memenuhi standar, maka akan mengakibatkan kecelakaan yang dapat merugikan
pihak perusahaan dan para pekerja. Contoh : Helm yang digunakan oleh para
pekerja harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap benturan benda keras.
Misalkan helm tersebut tahan terhadap benturan balok maupun batu bata. Jika
helm yang digunakan tidak tahan terhadap bahan- bahan yang telah tersebut
diatas maka akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar khususnya bagi para
pekerja itu sendiri karena dapat mengakibatkan geger otak.
–
Kebisingan di Tempat Kerja.
Suara
yang berlebihan dan dapat menggangu konsentrasi para pekerja dalam melaksanakan
tugasnya disebut dengan kebisingan. Kebisingan pada sebuah tempat kerja memang
tidak dapat dihindarkan apalagi jika bergerak dalam bidang permesinan. Oleh
karena itu pihak perusahaan harus mencari solusi yang tepat sehingga hal
tersebut dapat diatas dengan baik tanpa adanya masalah dikemudian hari. Contoh
: Untuk mencegah kebisingan, maka pihak perusahaan memberikan alat pelindung
telinga ( pendengaran ) seperti Handsfree. Adapun Handsfree yang diberikan
harus sesuai dengan standar, dimana setelah menggunakan alat tersebut tidak
akan dapat menimbulkan efek samping terhadap pendengaran.
–
Waktu kerja atau Jam Terbang Yang Berlebihan.
Para
pekerja yang bekerja pada sebuah perusahaan harus menjaga waktu dan jam
terbangnya. Jangan terlalu memforsir pekerjaannya sehingga lupa dengan hal- hal
yang lainnya. Pihak perusahaan pun jangan memaksa para pekerjanya agar bekerja
lembur dan melebihi jam kerja seperti biasanya. Hal ini dikarenakan akan
membuat para pekerja merasa lelah dan letih sehingga tidak dapat bekerja secara
maksimal. Contoh : Para pekerja bekerja lembur sampai jam 2 malam.
–
Perlakukan Yang Tidak Menyenangkan Dari Atasan
Comments