Skip to main content

Kisah Orang Mati (Part 3)

(lanjutan Part 2)

....

Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan mengalami kegagalan dalam hidup, memang itu merupakan hukum alam. Bahwa hidup seperti roda yang berputar, kadang diatas dan kadang dibawah. Saat kita merasakan kesedihan dalam hidup ataupun mengalami kegagalan bagi kebayakan orang menyebutkan bahwa kita sedang ada “di bawah” dan dulu aku selalu berpikir demikian, persis seperti apa yang dikatakan oleh kebanyakan orang. Aku tidak tahu hal itu adalah benar atau salah, yang  jelas aku hanya mengikuti lingkungan dan orang-orang disekitarku, aku hanya ikut-ikut saja! Dan pada saat kita merasakan bahagia aku juga mendengarkan apa kata orang, yaitu kita sedang berada “diatas”, dan lagi aku hanya ikut-ikutan saja. Aku masih terlalu kosong untuk mengetahui banyak hal kala itu, maka aku hanya ikut-ikut saja, aku tidak pernah berpikir untuk mencari kebenaran tentang hal itu. Aku masih bodoh! aku hanyalah tukang ikut-ikut!
“Aku takut tidak punya teman.”
Aku selalu dijauhi dan aku sedih, makanya aku “ikut-ikut” saja apa yang teman-temanku lakukan, aku sangat bodoh! Aku tidak berpikir bahwa bisa jadi yang dilakukan oleh temanku itu sangatlah berbahaya bagi aku, kesehatanku, hidupku! (Dan lagi, Aku sangat bodoh! aku baru menyadar hal itu) Aku bodoh sekali. Sangat bodoh!Hanya karena aku ingin memiliki teman dan takut kalau sampai aku tidak punya teman, aku rela membahayakan diriku sendiri, sungguh bodoh! Tak terpelajar. Memang benar aku sangat bodoh! Aku tidak percaya diri, dan aku sangat pasrah terhadap keadaan, aku tidak mau berusaha bahkan demi menyelamatkan diriku sendiri aku tidak mau berusaha. Aku tidak tahuapa-apa tentang kehidupan, aku hanya terima beres. Betapa bobroknya aku dan hidupku kala itu. Setiap tahun berganti aku tidak membuat resolusi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, but I remain the same as years before and  I (again) know that I am stupid. Setiap ada perayaan malam tahun baru aku hanya menghabiskannya dengan bersenang-senang keluar rumah, tanpa membuat banyak perubahan yang baik untuk 365 hari kedepan. Begitu bodohnya! Aku tidak punya waktu untuk merenung, mengoreksi diri sendiri, bahkan hal yang seperti itu tidak pernah terpikirkan olehku. Aku dan pemikiranku tampak seperti bayi yang tidak tahu apa-apa dan sangat gampang dibodohi dan akhirnya aku memang bodoh! aku tidak mampu berbuat banyak untuk merubahhidupku, aku hanya membiarkan semuanya terjadi padaku dan hidupku, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun berlalu hanya “diam” aku tidak tergerak hatinya untuk bangkit dan “berlari”. Aku bodoh!
Aku banyak menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting bagiku, hanya demi reputasi dan “dipandang” orang. Aku mulai merasakan bahwa ada yang tidak beres jika aku terus-menerus hidup dengan pola pikir yang seperti ini.  Tapi aku tidak menemukan apapun untuk berkeluh kesah, aku hanya sebatang kara, aku hanya sendiri. Aku hanya bisa menulis dan membaca, hanya itulah kemampuan berharga yang aku punyai kala itu. lalu aku mulai meggunakan 0,00001% otak-ku untuk berpikir, bahwa aku bisa saja mencurahkan semua yang aku rasa pada sebuah tulisan. Toh, aku bisa baca tulis. Kebanyakan orang jaman dahulu bahkan tidak bisa baca-tulis itulah mengapa kebobrokan terjadi dimana-mana karena kita tidak memiliki ilmu dasar yang sangat berharga itu! Jangankan, membaca situasi, baca tulis saja tidak bisa. Begitulah kenyataannya, dan banyak ditemukan orang-orang seperti itu disekitarku dan sampai saat ini masih hidup. Paling tidak aku masih bisa hal yang aku banggakan terhadap diriku sendiri.
DULU AKU TERJAJAH dan aku harap saat ini jangan sampai untuk kedua kalinya aku terjajah untuk hal ataupun alasan yang sangat bodoh da tidak masuk akal itu. Aku akan sangat malu, aku beruntung juga bahwa pada akhrinya aku tersadar dari kebodohan-kebodohan yang aku perbuat sendiri. aku tidak banya k menggunaka otakku untuk berpikir itu saja point nya. Lalu aku mulai suka berpetualang sendiri, aku pendiam maka tempat yang paling aku sukai adalah tempat yang sepi dan bisa membuatku berpikir banyak hal. Paling tidak sudah ada kemajuan pada pola pikirku saat itu, walaupun belum seluruhnya. Aku menemukan Perpustakaan, aku menemukan tempat favoritku. Aku punya teman baru saat itu, tapi aku tidak pernah bertemu lagi setelahnya. Aku merindukan dia. Aku tidak tahu kemana perginya dia.
Aku mengalami banyak hal yang berkesan untuk kujadikan pengalaman hidupku nantinya, aku dihadapkan oleh banyak sekali situasi baik yang menguntungkan ataupun yang tidak menguntungkan bagiku. Lalu aku merasakan sangat lelah, aku ingin istirahat, berharap esok pagi bangun dengan dunia yang lebih baik lagi, walaupun sejatinya aku tidak tahu bahwa aku akan menemui hari esok atau tidak, yang jelas aku kali ini sudah berdoa aku sudah tahu bagaimana cara menghargai sebuah kehidupan. Aku lalu membenci banyak orang setelah itu, aku ingat aku pernah secara mentah-mentah ditolak untuk berada disuatu perkumpulan tertentu. Lagi-lagi aku hanya mengatakan “Ya sudahlah.” aku memang tidak berbicara pada banyak orang, dan itu merupakan kalimat yang keertama kalinya terlontar dari mulutku. Bravo! aku bisa bicara.


2...
Aku sudah bisa bicara sekarang, sudah bisa baca tulis dan sudah memiliki otak. Hari ini aku pindah dari daerahku yang dulu akan mencoba untuk buka mulut dan menyapa orang-orang baru ditempat yang baru juga, jaraknya lumayan jauh 667 miles, bukanlah jarak yang dekat dan aku pikir akan sangat baik bagiku jika dalam kesempatan kali ini aku akan memperbarui “Aku”.
“Haloo! nama kamu siapa?” sapaku kepada seorang perempuan dan ia adalah teman baru disekolahku yang baru juga tentunya.
“Hai, aku Nana. Kamu siapa?”  perempuan bertubuh sedikit gemuk dan berambut ikal itupun menjawab hangat sapaanku dengan riang dan dia menyunggingkan senyumnya untukku, dia terlihat sangat ramah dan baik. Kelihatannya. Aku hanya berpikir seandainya perempuan itu tahu bahwa itu merupakan kali pertamaku menyapa seorang manusia dan dia menanggapinya dengan sangat baik.
“Terima kasih, Nana. Kamu manusia pertama yang membuat aku merasa hidup kembali” bisikku dalam hati. Sampai kapanpun aku tidak akan melupakan kejadian ini.
“Apakah kamu siswa baru disekolah ini?” imbuhku,
“Ya benar, apakah kamu juga sama denganku?” perempuan itu menimpali
“Iya, aku juga baru disekolah ini”
Tak lama kemudian, terdengar suara dari pengeras suara disudut sekolah, suaranya terdengar begitu menggelegar seperti suara laki-laki paruh baya suaranya berat dan tidak begitu menakutkan.
“Anak-anak siswa baru harap berkumpul di lapangan basket, karena pembagian kelas akan segera dilaksanakan. Semua siswa yang dipanggil segera menyusun sebuah barisan tiap kelas. Kelas akan di bacakan urut dari kelas A sampai H” suara laki-laki itu sangat tegas dan berat, para siswa baru termasuk aku segera bergegas untuk turun ke lapangan basket untuk mendengarkan nama-nama yang dipanggil.
“Kelas A, bagi yang merasa namanya disebut harap segera berbaris setelahnya ikuti masing-masing wali kelas untuk memasuki ruangan kelas kalian” Lanjut laki-laki paruh baya itu.
Dan nama-nama siswa baru itu dipanggil termasuk Nana dan segera membentuk barisan, disana terlihat ada seorang perempuan yang kelihatannya belum begitu tua telah menunggu didepan barisan, pasti itu adalah walikelas-nya. Benar saja setelah semua siswa membentuk barisan perempuan itu lalu menggiring siswa-siswa tadi memasuki ruangan kelas. Ruangan kelas siswa-siswa baru terletak dibagian paling belakang gedung, terlihat ada kantin disana. Aku bisa lebih gampang menjangkau kantin jika aku lapar saat waktu pelajaran berlangsung. Aku bisa minta ijin untuk keluar kelas sebentar, pikirku.
“Kelas C... Ariel, Elen...” panggil laki-laki paruh baya itu.
Namaku dipanggil setelahnya, akupun lalu menuju ke barisan yang telah setengah terbentuk di tengah lapangan basket itu. Dan aku merasa banyak sekali yang melihatku saat aku memasuki lapangan dan masuk ke barisan kelas C itu, aku merasa asing dan sangat malu dilihat banyak sekali manusia pada saat seperti itu. Mungkin juga ada kakak kelas, tidak hanya siswa baru terlihat banyak sekali manusia yang melihat barisan di lapangan basket itu disetiap sudut ada saja gerombolan-gerombolan yang  menonton barisan dilapangan itu. Mereka terlihat seperti sedang menonton pertunjukkan. Ada yang sengaja berteriak-teriak memanggil nama siswi baru yang baru saja dipanggil, terlebih jika siswi baru tersebut terlihat cantik. Pasti akan ada gerombolan kakak kelas yang memanggil-manggil namanya. Sepertinya ajang eksistensi siswa baru mulai akan diuji setelah ini.
“aku akan terbiasa dengan keadaan macam ini” bisikku dalam hati.
Hanya itulah yang bisa aku perhatikan selama dilapangan, Kelasku dipandu oleh seorang laki-laki bertubuh besar dan berkumis, tapi suaranya kecil. Setiap kali laki-laki itu mengeluarkan suara ingin rasanya aku tertawa. Kami memasuki ruangan kelas dengan tertib, aku duduk urutan bangku ketiga dari kiri dan baris ketiga pula.
“Hai..” sapa gadis kecil yang duduk disebelahku, ya orang-orang biasa menyebut teman sebangku.
“Halo”
“Siapa namamu?” lanjutnya, dia terlihat sangat cerewet tapi tidak apa-apa. karena disinilah aku belajar membiasakan diri untuk bertemu dengan bnyak orang, termasuk gadis kecil cerewet ini yang sekarang menjadi “teman sebangku”-ku.
“Aku Ashley” jawabku singkat.
“Oh aku Cecilia , rumah kamu dimana?” gadis kecil cerewet ini menjabat tanganku dan terus mencecarku dengan berbagai macam pertanyaan yang tidak pernah habis. Betul memang, dia cerewet.
”Rumahku sangat jauh dari sekolah ini, aku baru saja pindah ke Florida asalku dari North Carolina” gadis kecil cerewet ini sukses membuatku berbicara sedikit lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tapi aku tidak tahu pakah aku akan berterimakasih kepada gadis kecil cerewet ini seperti halnya aku berterimakasih untuk pertama kalinya pada Nana. Atau bahkan mungkin karena kecerewetan gadis kecil ini akan membuatku irritated dan aku memilih untuk bungkam saja. Tidak tahu, kita tunggu saja akan seperti apa gadis ini dan aku nantinya.

Comments

INFO HITS

MAKALAH TENTANG BAYI TABUNG (FERTILISASI IN VITRO) DAN TUMBUHAN & HEWAN TRANSGENIK

Fertilisasi In Vitro Bab I A.   Definisi Bayi tabung  atau  pembuahan in vitro  (bahasa Inggris:  in vitro fertilisation ) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Atau FIV adalah teknik mencampurkan sel telur wanita dengan spermaa dari pasangannya ke dalam wadah kecil atau tuba tes di laboratorium untuk membuat fertilisasi terjadi. Begitu sel telurnya berhasil difertilisasi (pada tahap ini dikenal sebagai embrio), satu atau lebih embrio ditempatkan di kandungan wanita melalui serviks.  B.    Tujuan Untuk membantu pasangan suami istri yang sulit mendapat keturunan atau anak. Ataupun bagi pasangan yang ingin menentukan jenis kelamin bagi buah hati mereka. C.   Langkah – Langkah 1.     Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak...

biological task

hi ! makasih untuk malam ini tugas saya telah finished dengan baik ini nih artikelnya : saya dapet dari blog yang keren ini alamatnya blog 1 dan blog 2 informasi dari blog 1 dan 2 gue mixing hehe makasih ya ownernyaa (: Struktur Perkembangan Tumbuhan Posted on December 12, 2011 by Dian Jaringan Tumbuhan  Tumbuhan tersusun atas berbagai jaringan.Definisi jaringan adalah sekelompok sel dengan asal-usul,struktur,dan fungsi yang sama.Jaringan pada tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya. Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogen,hanya terdiri dari atas satu tipe sel,sedangkan jaringan rumit bersifat heterogen, terdiri atas dua atau lebih sel. Parenkim, kolenkim, dan sklerenkim adalah jaringan sederhana, sedangkan xilem, floem, dan epidermis  adalah jaringan rumit. A. Jaringan Meristem ...

Review Klinik Kecantikan Gloskin

Halo, akhirnya kesempatan juga untuk posting Review Klinik Kecantikan. Kali ini aku akan nge-review tentang Klinik Kecantikan Gloskin. Postingan ini ditujukan kepada kalian pada beauty seeker yang sedang bingung pilih-pilih klinik mana yang kira-kira bagus buat perawatan wajah. Berdasarkan pengalamanku dulu sih gitu, jadi tiap aku akan melakukan segala sesuatu, pasti aku akan cek ke gugel atau yutup buat sekedar ngliat review-an orang-orang. Biar gak nyesel aja gitu, yaa walaupun ada beberapa klinik yang sudah aku lihat reviewnya tetep aja zonk! wkwkk. Tapi postingan ini aku buat sejujur-jujurnya mengenai Gloskin, guys! Ok, aku critain dulu yah aku ini siapa dan kegiatan apa yang sehari-hari aku lakukan. Jadi gini, guys. Aku ini adalah seorang engineer yang kerjanya dilokasi (kadang onshore kadang juga offshore), tapi aku juga hobi banget nulis jadi aku punya blog ini dari jaman aku SMP, awalnya hanya untuk menyimpan materi belajar tapi sekrang makin kesini makin campur-campur ...