Cementing or sementing merupakan
proses penyemenan yang ditujukan untuk menyemen anulus antara casing dengan
dinding lubang bor maupun anulus casing yang satu dengan casing yang lainnya.
Ada 2 jenis cementing :
- Primary
Cementing
fungsinya :
·
Melekatkan
casing dengan formasi
·
Melindungi
casing dari karat
·
Mencegah
hubungan formasi-formasi di belakang casing
·
Melindungi
casing dari tekanan formasi
·
Menutup
zona-zona atau formasi-formasi yang membahayakan operasi pemboran.
- Secondary
Cementing
fungsinya :
·
Memperbaiki
primary cementing yang tidak baik
·
Memperbaiki
casing yang bocor
·
Menutup
lubang perforasi yang salah
·
Menutup
lubang terbuka yang tidak diingikan
·
Sebagai
landasan bagi peralatan pembelokan lubang
Ukuran sak (sacks size) :
pada semen, 1 sak = 94 lbs
pada bentonite, 1 sak = 96 lbs
(doc. pribadi pemandangan diatas rig floor)
pada semen, 1 sak = 94 lbs
pada bentonite, 1 sak = 96 lbs
(doc. pribadi pemandangan diatas rig floor)
Apa yang biasanya dilakukan pada
awal-awal akan dilakukan proses pemboran migas?
Ø Tanah diratakan terlebih dahulu, dikeraskan, lalu disurvey UKL (Uji
Kelayakan Lapangan)
Ø Buatlah akses jalan masuk
Ø Buat cellar, lakukan drive pipe system (pemasangan conductor casing
secara ditumbuk)
Terdapat stove pipe atau over flow
untuk nantinya disambungkan ke flow line.
Cementing head atau plug container,
terdiri dari :
Ø Top plug
Ø Bottom plug
Float
shoe fungsinya, mencegah semen berbalik masuk kedalam DP. Problemnya, float
shoe bisa terganjal, sehingga semen bisa masuk kembali ke DP.
Jika
lubang terbuka saat penyemenan, pada waktu dipompakan seme butuh centralizer
sebagai penempatan DP tepat di tengah-tengah lubang bor.
Jika
lubang tertutup saat penyemenan, tidak butuh centralizer karena di atas lubang
bor sudah terdapat plug container atau cementing head atau bisa juga sudah
terdapat coupling yang ada dratnya.
Injector
pump, pompa yang berguna untuk membuang cuttings dengan cara menyedot cuttings
atau lumpur.
X-mastree
duduk di casing head spool.
Apa
yang perlu kita lakukan jika ternyata hasil semennya jelek?
= kita bisa melakukan CBL (cement bond lock), test ini akan memberikan efek squeeze saat lumpur ditembakkan pas mengenai posisi semen yang kurang baik.
= kita bisa melakukan CBL (cement bond lock), test ini akan memberikan efek squeeze saat lumpur ditembakkan pas mengenai posisi semen yang kurang baik.
Cara
membuat “dog leg”
a.) Alat Whipstock, sebagai landasan pembelokkan lubang. Alat ini seblmnya sudah diset terlebih dahulu di permukaan lalu dipasang di DP saat melakukan secondary cementing.
a.) Alat Whipstock, sebagai landasan pembelokkan lubang. Alat ini seblmnya sudah diset terlebih dahulu di permukaan lalu dipasang di DP saat melakukan secondary cementing.
b.)
Alat motor.
Terdapat
3 kondisi DP trhadap KOP (Kick Off Point), yaitu saat kondisi string sebelum
KOP,setelah KOP dan setelah diarahkan sesuai derajat yang diinginkan.
Ø Saat sebelum KOP, kondisi string berputar.
Ø Saat setelah KOP, kondisi string diam karena sedang bekerja
mengarahakan lubang.
Ø Saat setelah lubang diarahkan ke derajat yang diinginkan, kondisi
string adalah berputar.
Bagaimana cara melakukan welding
test, untuk mengetahui welded result-nya good or no?
Ada dua cara, yaitu menggunakan gas
N2 dan hydrolic.
Ø Menggunakan gas N2, jika hasilnya pressure turun (dilihat dari
pressure gauge) saat alat sudah ditembakkan pada bagian yang akan dilakukan
welding test, berarti mengalami kebocoran. Cara test menggunakan gas N2 sangat
recommended karena gas kinerjanya lembut dan stabil.
Ø Menggunakan hydrolic, cara kerjanya sama dengan menggunakan gas N2,
tetapi tingkat keakuratannya kurang jika dibandingkan dengan gas N2.
Diatas BOP dipasang alat Drilling
Spool. Sambungan antara wellhead- drilling spool- pipe ram- annular preventer,
disebut gasket/seal/bantalan/ring joint.
Pada saat pertama kali dilakukan
pemboran, bisa bagian atas dipasang diverter jika lubang bor terdapat gas
dangkal. Biasanya juga dipasang stove pipe lalu dilanjutkan dgn pengboran
trayek surface casing.
TO BE CONTINUED
Comments