Skip to main content

Cerpen Berbahasa Indonesia

Pergi Bersama Bengawan Solo

            Angin sepoi-sepoi di bilik bambu tengah sawah siang itu , Oki terlihat sedang duduk menikmati keindahan pemandangan alam.
Bengawan Solo yang terhampar luas di hadapannya jarak kira-kira 15 meter dari tengah sawah. Kebanyakan anak seumurannya di desa itu biasa menghabiskan waktu pulang sekolahnya hingga sore hari dengan bermain di sawah ini ataupun di dekat sungai Bengawan Solo. Kali ini dia duduk sendirian di bilik bambu yang telah reyot dimakan usia, tapi masih mampu untuk menopang tubuhnya yang kecil . dia tengah menunggu teman-temannya untuk mencari ikan kecil-kecil di kali-kali kecil pinggiran sawah. Benar saja tak lama kemudian teman-temannya datang satu persatu menuju bilik bambu reyot dimana Oki duduk tadi.
            “ Ini sesernya, Li” kata Adit sambil menyodorkan seser kecil ke arah Ali.
Oki yang setengah melamun langsung menengok ke sumber suara, dia pun bangkit dari tempat duduknya dengan gembira dan menyambut kedatangan teman-temannya yang telah dinanti-nanti sedari tadi.
“ Hey, Adit , Ali, Eka! Aku sudah menunggu kalian disini, tadi sepulang sekolah aku cuma ganti bajuku dan langsung kesini” ucap Oki dengan gembira karena teman-temannya telah datang.”
“Aku tadi disuruh ibu beli sabun cuci di warung, baru aku kerumah Adit dan Eka untuk menuju kesini” ucap Ali menimpali Oki dan mereka bertiga duduk-duduk di bilik bambu itu. Sekarang giliran Oki yang berdiri. “Deni belum pulang ya?” tanya Oki. “Oh iya, tadi aku tidak liat Deni waktu pulang sekolah” timpal Ali. “Nah itu dia Deni!”  teriak Adit sambil menunjuk ke arah bocah cilik berkaos merah bertuliskan ‘SUPERMAN’ yang diketahui bernama Deni.
“Hey!! Ya!!!” sambutnya gembira terdengar dari seberang sawah seraya melambai-lambaikan tangannya.
“Ayo cepat kita jadi ‘BoLang’! Jadi sekarang kita akan mencari ikan-ikan kecil dan kita jadikan peliharaan dirumah “ kata Eka. “ Jadi, sekarang kita mulai petualangan kita di sawah ini! Ayo!” timpal Deni. “Ayoooo! “ teriak mereka berlima, suaranya menggema di hamparan luas sawah di siang itu. Maklumlah, dimana-mana yang namanya anak kecil itu memang seperti itu alamnya, bermain bermain dan bermain. Dengan berjalan beriringan di sepanjang pematang sawah dan dengan berbekal seser kecil di tangan Ali, mereka pun memulai petualangan mereka di siang menjelang sore itu.
            Mereka telah sampai di kali kecil pinggiran sawah . “Nanti di taruh mana ikan-ikannya? Kita kan tidak membawa wadah apapun”tanya Ali.
“Oh ini, ada bekas bungkus AQUA gelas” sahut Oki seraya memungut bekas bungkus air mineral itu.
“Nah iya!! Lumayan.. lebih baik di bawa kamu saja , Ki” sahut Deni.
Oki mengiyakan sembari mengangkat jempolnya. Saking asyiknya bertualang, mereka sampai tidak sadar jika hari mulai senja dan mentari akan mulai tenggelam. Ikan hasil tangkapan mereka semakin banyak saja dan mereka akan membagi hasil tangkapannya untuk berlima. Deni memberi tahu teman- temannya untuk segera beranjak pulang kerumah masing-masing agar tidak kena marah orang tua.
“Bagaimana cara membaginya?” tanya Oki. “ Oh iya, bagaimana ya caranya?eh coba liat disana ada pohon pisang dan daunnya bisa kita pakai untuk tempat ikan-ikan kita nantinya.
“Iya iya!! Ayo cepat kesana!” teriak Ali, mereka berlima pun berlari-lari kecil menuju ke pohon pisang yang mereka bicarakan tadi.
“Nah,sini biar aku saja yang buatkan!” seru Eka, Eka memang anak yang terkenal paling kreatif diantara yang lain, dengan cekatan dia membuat wadah-wadah untuk ikan tadi.
            Rumah mereka tidak jauh dari sawah tempat mereka bermain-main. Sudah merasa puas bermain dan selesai membagi ikan-ikan tadi, mereka bergegas pulang kerumah mereka masing-masing, dan di tengah jalan pulang mereka bercengkrama dan menyusun rencana, apa yang akan mereka lakukan untuk ‘petualangan’ selanjutnya untuk besok,sepulang sekolah.
“Besok kita mau main apa lagi nih, sawah sudah, dapat ikan sudah, sungai? Ya sungai belum! Bagaimana kalau kita besok main di sungai saja? Ya berenang atau main-main air disanalah”kata Deni.
Deni memang sangat jago berenang, dan yang lain kemampuannya sedang-sedang saja bahkan ada yang tidak bisa berenang sama sekali,ya dialah Oki.
“Aku tidak bisa berenang” ucap Oki.
“Kamu duduk-duduk saja di tepian sungai” timpal Ali.
Oki hanya mengangguk lemah, hatinya diselimuti rasa takut. Oki dan teman-temannya yang lain sudah hampir sampai kerumahnya masing-masing. Yang memisahkan rumah mereka satu sama lain hanyalah perempatan kecil di desanya. Seperti hal nya arah mata angin, Oki di utara, Deni di barat, Ali di timur, Eka di selatan, dan Adit di belakang rumah Eka persis.
Sesampainya di rumah, Oki bergegas mandi dan mengambil air wudhlu lalu melaksanakan shalat Maghrib. Dia pergi ke mushala bersama kedua orang tuanya. Di mushala, dia bertemu dengan teman-temannya lagi , sama- sama melaksanakan ibadah shalat Maghrib. Kegiatan malam hanya diisi dengang belajar, shalat, mengaji dan siang harinya hanya sekolah dan bermain-main dengan teman-temannya.

            Mentari pagi menerobos masuk ke jendela kamar bocah kecil itu, dia terbangun dari tidurnya hari ini adalah hari dimana dia dan teman-temannya berencana untuk bermain di sungai Bengawan Solo. Hatinya ciut jika mengingat hal itu, dia tidak bisa berenang sementara teman-temannya semua bisa berenang kecuali dirinya. Dia melangkahkan kaki-kaki kecilnya ke kamar mandi untuk mandi dan berangkat sekolah. Pagi ini cerah namun tidak dengan hati bocah laki-laki cilik ini, dia melangkahkan kakinya menyusuri jalan menuju perempatan dan berangkat sekolah bersama teman-temannya. Di jalan menuju sekolah mereka membicarakan tentang rencana mereka lagi, hati Oki makin ciut kali ini lebih ciut dari sebelumnya. Haha J
Lonceng sekolah tanda pelajaran telah usai di bunyikan, Oki harus menerima kenyataan bahwa hari ini dia harus menemani teman-temannya berenang sementara dirinya yang tidak bisa berenang terpaksa duduk di tepian sungai saja. Terbesit rasa takut dihatinya karena dia memang sama sekali tidak bisa berenang dan antisipasi jika ada malapetaka yang akan menghampirinya. Dia bertemu dengan keempat temannya itu dan dia berjalan paling belakang sementara teman-temannya tidak menyadari itu, mereka terlalu asyik memperbincangkan apa yang akan mereka lakukan nanti di sungai pada saat mereka berenang. Sekarang mereka telah sampai di sungai Bengawan Solo. Sesuai janjinya, Oki hanya duduk-duduk saja di tepian sungai, tadinya ia duduk di tempat yang lumayan jauh dari tepian sungai, tetapi teman-temannya mengajaknya untuk duduk lebih dekat dengan mereka. Akhirnya, dia duduk di tepian sungai,dia melepas sepatunya sehingga ujung kakinya bisa merasakan segarnya air sungai, kakinya lalu mencari pijakan “nah,dapat!” dia menyunggingkan senyum karena kakinya telah mendapatkan pijakan pada sebuat batu licin yang ada di dekatnya itu. Dia memandangi teman-temannya yang tengah asyik bermain-main dengan air, kelihatannya mengasyikkan. Sekitar 15 menit mereka berenang akhirnya arus deras dari hulu sungai tiba-tiba makin deras dan mereka berempat cepat-cepat berenang ketepian ternyata sungainya banjir dan Oki yang sedang duduk di pinggir sunga itu pun cepat-cepat untuk berdiri, namun dia tak sadar kalau batu pijakan yang ada dikakinya itu adalah batu licin ,sehingga bukan malah selamat dan menghindar dari sungai Oki yang tidak bisa berenang itupun terpeleset dan jatuh ke sungai, mulutnya meminum air sungai dia berupaya meminta pertolongan tapi semua orang di atas sungai panik dan tidak ada yang berani menyeburkan dirinya ke sungai karena arus air semakin deras dan tubuh mungil Oki telah hanyut jauh dan kembung meminum banyak air sungai. Oki anak laki-laki kecil yang malang itu hanyut beratu-ratus meter. Warga-warga sekitar sungai panik dan ada yang menelpon pihak kepolisian , sebagian warga mencoba menutup aliran sungai itu dan berharap tubuh kecil Oki akan tersangkut disana dan lebih mudah di angkat dari sungai. Teman-temannya menangis dan ada yang memanggil orang tua Oki dirumah , suasana di tepi sungai Bengawan Solo itu penuh sesak oleh warga dan polisi juga datang dengan cepat. Penyusuran telah dilakukan di jalur-jalur yang kemungkinan dilalui namun hasilnya nihil. Pihak kepolisian pun akhirnya memberitahu pihak keluarga Oki bahwaOki telah dipastikan meninggal dunia. Ibundanya langsung pingsan pelukan ayahnya setelah mendengar pernyataan polisi.TAMAT

Comments

INFO HITS

MAKALAH TENTANG BAYI TABUNG (FERTILISASI IN VITRO) DAN TUMBUHAN & HEWAN TRANSGENIK

Fertilisasi In Vitro Bab I A.   Definisi Bayi tabung  atau  pembuahan in vitro  (bahasa Inggris:  in vitro fertilisation ) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Atau FIV adalah teknik mencampurkan sel telur wanita dengan spermaa dari pasangannya ke dalam wadah kecil atau tuba tes di laboratorium untuk membuat fertilisasi terjadi. Begitu sel telurnya berhasil difertilisasi (pada tahap ini dikenal sebagai embrio), satu atau lebih embrio ditempatkan di kandungan wanita melalui serviks.  B.    Tujuan Untuk membantu pasangan suami istri yang sulit mendapat keturunan atau anak. Ataupun bagi pasangan yang ingin menentukan jenis kelamin bagi buah hati mereka. C.   Langkah – Langkah 1.     Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah sel-sel telurnya matang. 2.     Pematangan sel-sel telur sipantau se

Review Klinik Kecantikan Gloskin

Halo, akhirnya kesempatan juga untuk posting Review Klinik Kecantikan. Kali ini aku akan nge-review tentang Klinik Kecantikan Gloskin. Postingan ini ditujukan kepada kalian pada beauty seeker yang sedang bingung pilih-pilih klinik mana yang kira-kira bagus buat perawatan wajah. Berdasarkan pengalamanku dulu sih gitu, jadi tiap aku akan melakukan segala sesuatu, pasti aku akan cek ke gugel atau yutup buat sekedar ngliat review-an orang-orang. Biar gak nyesel aja gitu, yaa walaupun ada beberapa klinik yang sudah aku lihat reviewnya tetep aja zonk! wkwkk. Tapi postingan ini aku buat sejujur-jujurnya mengenai Gloskin, guys! Ok, aku critain dulu yah aku ini siapa dan kegiatan apa yang sehari-hari aku lakukan. Jadi gini, guys. Aku ini adalah seorang engineer yang kerjanya dilokasi (kadang onshore kadang juga offshore), tapi aku juga hobi banget nulis jadi aku punya blog ini dari jaman aku SMP, awalnya hanya untuk menyimpan materi belajar tapi sekrang makin kesini makin campur-campur

biological task

hi ! makasih untuk malam ini tugas saya telah finished dengan baik ini nih artikelnya : saya dapet dari blog yang keren ini alamatnya blog 1 dan blog 2 informasi dari blog 1 dan 2 gue mixing hehe makasih ya ownernyaa (: Struktur Perkembangan Tumbuhan Posted on December 12, 2011 by Dian Jaringan Tumbuhan  Tumbuhan tersusun atas berbagai jaringan.Definisi jaringan adalah sekelompok sel dengan asal-usul,struktur,dan fungsi yang sama.Jaringan pada tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya. Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogen,hanya terdiri dari atas satu tipe sel,sedangkan jaringan rumit bersifat heterogen, terdiri atas dua atau lebih sel. Parenkim, kolenkim, dan sklerenkim adalah jaringan sederhana, sedangkan xilem, floem, dan epidermis  adalah jaringan rumit. A. Jaringan Meristem