Skip to main content

"Beautiful Wonder" stare from the distance

 1st CHAPTER

ENGLISH :
I am very grateful to all of my best friend, my supporter out there, my parents and especially for my life that gave me a lot of thought, a lot of thing that I really have to understood, i admit it i need a partner, i need a life just for my future. That partner i dreamed, who willing to fulfill all of my wish, could understand me also as his partner. The beautiful thing i dreamed , the nicest hope i wish is to make my life better , nicer, prettier than my "past-life". This is what I do ! this is what I live for. this is also Why I feel i have to do.This is about time , love joke, and all of rare thing. Happy Life.
INDONESIAN:
Saya sangat berterima kasih kepada semua sahabatku, pendukung saya di luar sana, orang tua saya dan terutama untuk hidup saya yang memberi saya banyak pemikiran, banyak hal yang saya benar-benar harus dimengerti, saya akui itu saya membutuhkan pasangan saya membutuhkan kehidupan hanya untuk masa depan saya. Bahwa pasangan yang saya mimpikan, yang bersedia untuk memenuhi semua keinginan saya, bisa mengerti saya juga sebagai pasangannya. Hal indah yang aku mimpikan, harapan terbaik saya inginkan adalah untuk membuat hidup saya lebih baik, lebih baik, lebih cantik daripada "hidup lampau" saya. Ini adalah apa yang saya lakukan! ini adalah apa yang saya lakukan untuk hidup. ini juga Mengapa saya merasa saya harus melakukan.Ini adalah tentang waktu, lelucon cinta, dan semua hal yang langka. Selamat Hidup.

                One
Selamat malam ,
itulah kata-kata yang selalu aku ucapkan pada kawan-kawan kecilku yang selalu setia menemaniku disudut kamar ini.
dia terlalu paham akan hatiku, sifatku, dan keadaaanku yang terpenting.
Mungkin bagi mereka , aku memperlakukan mereka secara baik adalah hal yang menyenangkan untuknya :)
sedikit masalah-masalah kecil yang mungkin aku tak pernah niatkan untuk ucapkan kepada siapapun, memang harus hanyut dan tak pernah tenggelam selama aku masih berkontak dengan mimpi-mimpi busukku itu !
aku,
seorang yang gampang sekali iba dan merasa trenyuh jika melihat jangkrik malam yang selalu bernyanyi riang dengan seluruh kegembiraannya saat itu harus lenyap tergilas oleh rintikan hujan yang selalu mengguyur pada malam di Oktober itu .
Betapa tidak ?
mereka bersahut-sahutan seolah memang sedang dalam acara damai dan penuh suka cita terhadap sesama jangkrik yang mengadakan pesta malam itu harus padam , hancur, dan hilang sekalipun karena hujan dan pasukannya datang mengguyur bumi.
Hati ini goyah jika selalu dihadapkan pada beberapa pilihan besar ,
ROTI ! hal sepele namun mengenyangkan itulah yang selalu membuatku iba dan seringkali merasa tak tega untuk memilih, saat ada roti krim coklat dan krim campur keju ada dihadapanku , sementara aku harus membelinya satu saja !
coklat yang manis dan menenangkan itu,
sangatlah pas jika dimakan saat galau seperti ini,
betapa tidak ? rasanya yang memang dapat memberi efek yang menenangkan dan pikiran kita lambat laun dituntun olehnya memasuki ruang imajinasi dan diharuskan membuang segala macam kerikil hambatan hidup.
Keju?
rasanya yang selalu ingin aku tambah lagi dan lagi itu , tak pernah membuat aku kehabisan akal untuk datang dan meminta ibu untuk membelinya sepotong lagi.
diantara dua pilihan itu aku memang harus bisa mengkondisikan dimana salah satu dari keduanya adalah bisa menenangkan aku atau pun dapat membuat imajinasi ku bertambah untuk menjadi penulis handal yang bisa meluapkan seluruh emosinya demi menyenangkan para pembacanya .
lama sudah aku berkhayal tentang ini.
"aku sayang kamu" Eric membalas chat pada dinding berikutnya pada akhir obrolan kami.
kami memang dekat dan sangat dekat hubunganku dengan dia memang sudah kurang lebih satu tahun lamanya,
 rekat bagai sebuah tali kuat yang tak mungkin terputuskan .
dari sudut ruangan ini aku tergelak kaget, ibuku yang membuat kegentaran ini
"kita sepantasnya berteman dengan hujan tepatnya pada musim penghujan ini " katanya.
ya aku memang berfikir demikian dan tepat sekali ideku, tidak sering kami se-ide dan ini membuatku banyak salah  paham dengan beliau.
Malam ini aku, ayahku dan ibuku duduk mengitari meja makan keluarga kami yang kecil dengan posisi ayahku ada tepat dihadapanku dan ibu disamping kananku..
"apa kau telah menerima uang pinjaman yang dulu kita pinjamkan untuk Elvis, Rine ?" kata ayahku
"belum, dia  bahkan menghindariku saat aku berkunjung kerumah nanny beberapa waktu yang lalu" kata ibuku.
"jadi, bagaimana kita bisa menabung untuk investasi besar kita, jika nyatanya uang yang dipinjam Elvis tak kunjung kembali " kata ayahku dengan nada sedikit marah.
"entahlah" kata ibuku dengan pasrah dan lemas
"ok, kita berganti topik sekarang, kau bahkan tahu sewaktu idul Adha kemarin para tetangga masak-masak didapur kami , apakah ada barang yang hilang ?" kata ayah menetralkan suasana
"tidak, aku beberapa kali telah melakukan penge-check-an dan semua barang dapur ada pada tempatnya masing-masing" jawab ibuku
"syukurlah.."
aku tak terlalu paham apa yang sedang dibicarakan oleh mereka berdua..
mereka membicarakan tentang orang yang berhutang pada keluarga kami dan tentang hari raya kemarin,
aku tidak begitu tertarik untuk berkecimpung larut dalam pembicaraan mereka berdua .
aku memutuskan untuk naik ke atas menuju ke kamarku untuk melanjutkan membaca buku novel. dan terdengar dari kamarku mereka memang sedang asyik membicarakan hal tersebut , dan aku tidak merasa terganggu lagi akan hal itu, hal itu sudah biasa terjadi di dalam jam malam seperti ini ,
terutama pada jam makan malam keluargaku .
aku check akun twitterku dan sengaja memang aku online di malam hari begini ,
karena lebih asyik suasananya dibandingkan jika harus online pada waktu siang atau pagi hari ..
membual ,
menge-judge,
berkhayal sendiri dalam twitter itu memang aku akui mengasyikkan ,
banyak juga orang lain yang melakukan hal serupa denganku pada saat, jam , menit yang sama .
itulah dunia.
"hey dasar para penge-judge kampungan !! dimana otak kalian pada saat hendak mengatakan sesuatu ? tidakkah kalian punya otak setidaknya untuk berfikir?" aku memasang status seperti itu pada twitter-ku
"ada apa ini?" Lily melakukan mention pada akun ku
"tidak , aku hanya kesal.." jawabku singkat.
aku putuskan untuk sign out dari twitterku
Terlalu kasar untukku mencoba tertawa sekeras-kerasnya seperti tiga tahun yang lalu aku merasakan hal serupa yang kembali saat semua terpaku melihat satu titik dia akan tidak terpancang pada sekitarnya. bila aku disudut ruangan ini akanlah sangat terasa bahwa aku butuh bersosialisasi .
dimana seorang dan orang lain butuh suatu "click" untuk dimana mereka bisa saling beradu pandangan bahkan menciptakan ide-ide baru yang cemerlang.
tapi bagiku tidak ada bedanya mereka dipandanganku,
aku tidak pernah menemukan seseorang yang benar-benar mengerti akan suasana hatiku ,
bagaimana caraku berfikir tentang kehidupan in , tidak satupun kurasa yang mampu meng-handle itu semua, kecuali kawan-kawan terdekatku , kalau pun ada paling tidak hanya satu , dua , tiga orang saja dan itupun paling hanya menyentuh "kerak atas" dari permasalahanku saja.
kebanyakan dari mereka tidak ada yang bisa menerima aku ada.
ADA.. hanya beberapa teman saja yang akku anggap sebagai "best friend" ,
merekalah tempatku bercerita dan seringkali mengutarakan keinginan hatiku , merekalah yang kupercaya. ku percaya bahwa advice mereka pati akan berbuah baik bagiku jika aku benar-benar mendengarkan.
seperti Alexa, Perney , dan masih banyak lagi.
aku sekarang paham , jika aku memang harus hidup diantara orang-orang yang "pelik" dan super egois dan ambisius ini.
akupun perlahan mulai paham atas pola pikir mereka .
dan tentunya akupun akan mulai menyukai untuk hidup bersama diantara mereka, selama kurang lebih satu tahun ini.
aku memandangi jendela kelas dan terlihat diluar sana berbondong-bondong menuju kelas mereka masing-masing sepulang dari kantin yang super unik yang dimiliki disekolahku yang tercinta ini.ya ! dia Rexa , aku melihat sosok yang amat sangat kukenali berjalan diantara "bondongan itu"mantan pacarku , teman sekelas sewaktu kami berada di kelas 10 tahun lalu,
ya...kami memang berpacaran tapi hanya selama satu hari saja. tapi memang kami berdua sepakat waktu itu untuk berpacaran walaupun saat itu aku masih dalam status "dimiliki orang lain" , Jack .
aku menatapinya hingga dia menghilang dari sudut kaca itu. hingga tak tampak lagi. bahkan aku sendiri tau bahwa inii akan menjadi hal yang super bodoh jika aku terus memandangi kaca tersebut, diluar sana terpampang sawah dan pemandangan yang hampa , aku lihat di atas langit , hanya berselimut awan yang melebar seolah ingin sekali memayungi padi-padi yan kepanasan itu.
Aku lalu segera menggambarkan segala pikiranku tentang ini pada beberapa kertas hasilku merobek dari buku kesayanganku yang berwarna hijau muda itu.
waktu kelas ini amatlah sangat membosankan bagiku ,
aku yang selalu menginginkan sebuah inspirasi dan kenyataan yang lebih baru ,
bertemu dengan orang-orang tersayang bahkan orang-orang baru diluar sana .
sikap otoriter yang sangat membelalak dan kentara, selalu sigap dan mematri diotak kami.
mungkin bukannya bermaksud otoriter tapi menurutku "tutor" kami amatlah cinta bersih, disiplin dan gila akan segala sesuatu yang berbau "kerapian" tapi langkah yang diambilnya menurutku adalah kurang pas sehingga membuat se-isi kelas hampir tidak betah jika harus ada waktu untuk jam pelajaran "tutor" itu.
Dan hampir. se-isi kelas sangatlah senang jika mendengarkan Bell berbunyi dengan riang-nya ,
seolah kami sangat bebas terlepas dari terkaman singa yang super jahat dan hendak menerkam kami semua dengan segala tuntutan-tuntutannya yang terkadang tak masuk akal dan terlalu aneh.
"Beruntunglah kami."
Dua jam pelajaran itu telah habis. kami cukup lega akan hal ini.
dan beliau hanya memberikan informasi mengenai hal apa saja yang akan diujikan saat ulangan akhir semester satu nanti.
"aku akan maju kebangku depan, apa kamu mau ikut duduk bersamaku, Allexa?" tanyaku halus
"tentu saja ! ayo " sahut Allexa terlihat bersemangat.
Aku harus berpindah tempat duduk karena pelajaran selanjutnya adalah matematika.
aku duduk dibangku yang lebih depan dibanding tempat dudukku sebelumnya.
kumasukkan kertas yang dari tadi tercecer dimana-mana.dan aku berniat untuk melanjutkannya nanti pada saat pelajaran Bahasa Indonesia.
akhirnya matematikapun usai.
aku kembali ketempat semulaku ku ambil buku Bahasa Indonesia dan tak lupa masih melekat pula kertas-kertas coretanku kugenggam ditangan kiri-ku .
terdengar suara melengking yang sangat mengganggu dari teman-teman ku yang lain.
"HAHAHA... dia sangat mirip monyet !! HAHAHA" seru temanku yang duduk dibangku paling belakang sambil menunjuk teman yang paling bermuka aneh di kelasku. aku hanya menolehkan pandanganku sedikit kearahnya.
jujur saja aku tak suka mendengar suara melengking itu,
WALAUPUN aku-pun pernah melakukannya juga .baik disengaja ataupun tidak disengaja. tapi sekarang aku paham betul.dan aku berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
"berisikk !" kata John,
"apa kamu tidak lihat anak-anak yang lain sedang sibuk akan tugasnya? kamu akan merusak konsentrasinya! paham !" lanjutnya dengan nada agak garang.
suasanapun terhenti sunyi dan perlahan mulai tenang dan nyaman kembali.
Siang ini cukup panas dan lembab.
diiringi suara melengking-lengking temanku yang aku pikir makin lama tak kunjung usai. tapi sekarang telah tenang berkat John,terima kasih John.
anak yang bersuara melengking-lengking tadi seolah  ingin menunjukkan bahwa hanya dia yang ada dikelas ini. tak ada seorangpun yang lain.
dan kiranya, cukup menandakan bahwa ingin menguasai kelas , layaknya raja hutan yang selalu mengaum untuk menunjukkan kekuasaanya.. dia tidak berfikir bahwa banyak hewan lain yang juga hidup di alam yang sama. begitulah gambaran sedikit tentang hal ini.
Orang yang ku maksudkan sedari tadi , datang mendekat kearah bangku belakang tempat yang aku duduki sedari tadi. bagiku cukuplah waktu untuk aku. introspeksi diri atas "dia" .
Hidup ini memang tidak selalu seperti apa yang kita harapkan .
aku paham betul dengan kalimat ini . pada intinya kita diharuskan untuk selalu semangat dan selalu berusaha agar kita dapat mendapatkan impian kita.
Kecengangan ini cukup terpecahkan karena hadirnya wajah-wajah konyol temanku dan interkasi antara pak guru dan mereka cukup membuat gelak tawa.
dan ini sungguh menghibur aku.
memperhatikan wajah-wajah mereka dan memperhatikan ekspresi wajah mereka membuatku cukup terhibur akan suasana ini. membuatku merasa aku nyaman berada pada hari ini.
Belum sepantasnya aku katakan , bahwa aku cukup dewasa hanya jika kita mengerti orang lain tetapi kita tidak bisa mengerti akan diri kita sendiri.
rasakan. perasaan kita yang semakin hari semakin berubah. kita tetap diharuskan memiliki strategi untuk melakukan solving akan hal ini . aku melirik arloji-ku yang kukenakan ditangan kiri-ku . siang ini menunjukkan pukul 13.00WIB .
aku tidak cukup memperhatikan apa yang sedang di ajarkan oleh pak guru saat itu. saat ini adalah waktu yang tepat bagiku untuk membuka imajinasiku dan berkonsentrasi penuh didalamnya.
jika saja sedari tadi aku tidak melakukan apa-apa pastilah. aku mengantuk saat ini.
Hanya yang terdengar sayup-sayup keluar masuk telingaku mengenai pembahasan "surat dagang" . rupanya hal ini yang sedari tadi diperbincangkan oleh beliau.
Bell tanda satu jam pelajaran telah ditempuh-pun berbunyi.
kucoba memperhatikan pak guru pada satu jam terkahir ini.
Beliau hanya duduk di bangku guru di sudut depan ruangan dan hanya membacakan materi-materi yang dipelajari siang ini.
Bisa kurasakan se-isi kelas mulai mengantuk.
bosan dan capek pastinya.
Bahkan teman sebangku-ku, Allexa mengantuk dan sesekali memejamkan matanya  dan menggeletakkan kepala di meja.
Kuamati Perney, temanku sedang sibuk dengan imajinasinya sendiri. dia amat senang menggambar.
Aku rupanya cukup disibukkan oleh kegiatannku yang lama-kelamaan akan memasuki alamku ini dengan nyamannya.
Aku sesekali mengumpulkan kertas-kertas yang berceceran dimeja . dan kembali melanjutkan untuk menulis kata-kata.
Aku da Allexa duduk dibangku paling belakang pada pelajaran Bahasa Indonesia siang ini.
aku bahkan tahu ini akan sangat menguntungkan bagiku untuk tetap bisa melanjutkan merangkai kata-kata.
"Nia!" panggilku lirih kepada temanku yang duduk persis didepanku.
dia menoleh sedikit dan kemudian membalikkan badannya dari bangku tempat ia duduk itu.
sambil kutunjukkan apa yang sedari tadi aku kerjakan selama pelajaran bahasa Indonesia berlangsung.
"wah , sudah banyak" dia berkata dengan mata agak dilebarkan mungkin karena kaget melihat tulisan-tulisanku yang memang sudah banyak ini.
"aku nulis ini daritadi, yang ini lanjutannya. nanti pulang bisa aku ketik" jawabku tenang dan lirih.
Siang ini cukup terik. sangat cocok dihari Jum'at suci ini tapi teriknya matahari di siang ini tidaklah terlalu menyengat , sebab udara sejuk di daerah perkampunganku inilah yang memberikan kesan sejuk dan selalu menyenangkan.
terlihat disisi samping kanan kiri-ku toko-toko sembako dan aksesoris banyak yang tutupkarena sebagian besar penduduk di kota kecil ini beragama Islam, jadi dapat dipastikan bahwa pemandangan ini bukan untuk kali pertama bagiku..
aku mengamati sekelilingku dari dalam becak yang ku tumpangi , terlihat beberapa orang laki-laki beriringan mengendarai motor dan mereka mengenakan sarung , sudah dapat dipastikan mereka akan menuju masjid untuk mengikuti sholat jum'at berjamaah
Pulang sekolah siang ini nampaknya akan menjadi hal yang menyenangkan bagiku. Aku cukup terhibur oleh pemandangan-pemandangan ini, terkesan tenang dan damai.
mungkin cukup bagiku untuk melakukan terapidi minggu ini, aku tak tahu apa yang akan kujadikan sebagai bahan terpai ku diminggu -minggu setelah ini. tukang becak yang sedari tadi secara ikhlas menggenjot pedal becaknya mengantar aku pulang kerumah. akhirnya aku sampai dirumah dengan selamat. segera aku membayar tukang becak itu dengan uang yang biasa aku berikan kepada tukang becak yang lain
"terima kasih,pak" ucapku pada tukang becak tersebut
" iya sama-sama ,mba" sahutnya sambil menyunggingkan senyum.
****
Pada malam harinya, aku berniat untuk memberitahukan Jack tentang apa yang kemarin aku alami . sekarang ini sudah cukup malam , aku melihat jam di ponselku sudah menunjukkan pukul 10.49pm ,waktunya untukku tidur nampaknya menjadi kegiatan yang wajib setelah menulis dan berupaya membuat sedikit catatan tentang pikiran ku yang akan tertuang disana. Hawa  yang panas dimalam ini cukup membuatku merasa berkeringat , dan hal ini membuatku beranggapan , aku tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini. Padahal di satu sisi aku tahu bahwa besok akan menjadi hari yang paling sibuk sepanjang hidupku. bahkan segala keperluan perlengkapanku baru kusiapkan 20% -nya saja. Aku berniat untuk bangun lebih awal pada esok harinya , merapikan tempat tidur dan melengkapi kekurangan perlengkapanku besok  nampaknya bukan sesuatu yang cukup berat.
******
Jam "waker" ku berdering cukup riang pada pagi hari itu, sekarang waktu telah menunjukkan pukul 4.30am
aku masih dengan posisi memeluk bantal gulingku dan melihat apakah ada pesan masuk dalam ponsel-ku itu .ternyata ada beberapa dari Jack dan Eric . aku hanya membalas pesan Eric " selamat pagi juga :) aku menyayangimu " . setelahnya aku jatuhkan ponselku ke atas kasur lagi . aku sengaja tidak membalas pesan Jack, karena pesan itu adalah obrolan yang sudah tidak ingin aku bahas lagi bersamanya.
aku mengambil perlengkapan mandiku seperti biasanya. menata rambutku yang sudah tumbuh memanjang sekitar sebahu itu dan mengikatnya sebelum aku mandi,menjadi kebiasaan rutinku ditiap pagi.
Aku mengenakan seragam dan melengkapi keperluanku seperti yang aku janjikan tadi malam. semuanya telah siap ,aku turun ke lantai bawah untuk sarapan , memakai sepatu dan berangkat kesekolah.
Aku dan teman-temanku sangat menikmati suasana disekolah kami dan segalanya berjalan baik-baik saja. Anggapan bahwa hari ini adalah hari yang paling sibuk sepanjang hidupku perlahan mulai terhapuskan , karena aku benar-benar menikmati tiap detik waktu yang aku lewati bersama kawan-kawanku semua.
Hari ini memang sedang diselenggarakan salah satu kegiatan besar di sekolahku , aku dan teman-temanku tergabung menjadi panitia. dan ini adalah kali pertama aku bekerja sama bersama mereka. kami saling membantu dalam kegiatan ini dan aku merasakan kegiatan ini berjalan dengan damai dan benar-benar menyenangkan. selama seharian penuh itu banyak sekali cerita yang benar-benar membuatku merasa ingin mengulangi lagi hal itu, sebuah kebersamaan dan kasih sayang antar teman, itu merupakan hal yang paling indah. kebetulan hari itu adalah hari Sabtu dan pada malam Minggu-nya adalah waktu yang paling mengasyikkan lagi berkumpul dengan teman-teman adalah hal yang kutunggu-tunggu ditiap malam Minggu-ku , aku tidak terbiasa untuk berkumpul dengan teman sekompleks rumahku pada biasanya . aku hanya berdiam diri dirumah dan membaca2 novel dan online twitter .
pada hari Minggu pagi-nya kami selesai kegiatan dan pulang, badanku benar-benar penat dan rasanya selalu ingin merebahkan badan ke atas kasur dikamarku. aku benar-benar merindukan kamarku saat ini.
aku mgnirimkan pesan ke ponsel ibu-ku , aku ingin ibuku menjemputku pagi itu. tak lama kemudian ibuku datang dan mengantarku pulang kerumah, sewaktu diperjalanan aku hanya bercerita tentang garis besarnya saja tentang apa yang telah aku lakukan sehari yang lalu, dan aku mengatakan pada beliau . aku benar-benar menikmati hari itu. ibuku tidak banyak berkomentar, mungkin karena beliau telah mengetahui raut muka anaknya yang kelelahan dan sudah ingin pulang kerumah.
Sesampainya dirumah, aku langsung menuju ke-loo untuk membersihkan diri , terdengar diluar sana
ayahku mengatakan kepadaku "selamat datang kembali dirumah" . sungguh aku merasa sangat disambut dirumahku itu. aku mencintai keluargaku.
selesai mandi dan makan siang aku menuju ke kamarku di lantai atas , terlihat adikku yang tengah serius memainkan Play-Station yang dibelinya sekitar setahun yang lalu, aku lihat ekspresi wajah nya yang tidak berkedip-kedip sedari tadi. itu sungguh pemandangan yang biasa aku saksikan.
aku masuk kamar dan tidur karena kelelahan. aku bahkan lupa makan siang. bangun dari tidur aku langsung menuju ke ruang makan dan membuka makanan yang ada diatasnya, aku belum mandi dan langsung saja menyantapnya dengan rakus, perutku benar-benar keroncongan .
malam pun tiba, aku biasa mengurung diri dikamarku sendirian setelah kurasa cukup untuk belajar malam ini.
aku mengirim pesan teks untuk Eric, untuk menanyakan apa yang sedang dia lakukan diluar sana ,setelahnya aku menghubungi Jack,mantan kekasihku yang dulu paling aku sayang dan aku sangat mencintainya .aku tak menyangka air mataku menetes setelah aku menghubungi Jack malam ini . Kami memang sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan kami beberapa hari yang lalu.
malam pun tiba, aku biasa mengurung diri dikamarku sendirian setelah kurasa cukup untuk belajar malam ini.
aku mengirim pesan teks untuk Eric, untuk menanyakan apa yang sedang dia lakukan diluar sana ,setelahnya aku menghubungi Jack,mantan kekasihku yang dulu paling aku sayang dan aku sangat mencintainya .aku tak menyangka air mataku menetes setelah aku menghubungi Jack malam ini . Kami memang sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan kami beberapa hari yang lalu. Tapi nampaknya rasa ini belum bisa hilang bahkan terus melekat dan semakin kuat. aku bahkan tak tahu apa yang harus aku perbuat kepada Eric jika dia mengetahui hal ini , juga pada Jack yang perlahan pasti merasakan bahwa aku masih menyimpan cintaku untuknya.
"Jack, kekasihku" sebetulnya aku masih ingin memanggil nama itu didalam hatiku, aku jujur aku masih sangat menyayanginya. tapi bagaimana dengan Eric?
pada akhir telepon malam ini , aku mengetakan "aku sayang kamu" aku tak tahu apakah Jack masih memperhatikan ucapanku pada telepon malam ini atau tidak, langsung aku tutup teleponku dan kembali meringkuk dan memeluk bantal guling diatas kasur sambil menangis terisak-isak. ini juga bukan kali pertama aku menangis karena Jack. apa aku benar-benar tulus mencintainya? mengapa aku bisa dengan mudah menangis untuknya?
malam ini Senin 5November2012 aku ingin "Jack-ku" membaca cerita ini. aku ingin dia mengerti . aku tak mungkin bisa menceritakan panjang lebar lewat telepon lagi. aku pasti hanya akan menangis saja.
sekarang ini aku hanya bisa merenung dalam kebimbanganku atas Jack dan juga Eric.

             Two
PAGI INI aku sangat senang, aku bisa bangun lebih awal dari hari - hari biasanya . Aku bangun pukul 04.50am pagi ini. Aku turun dari ranjangku mengambil air wudhlu untuk menunaikan kewajibanku kepada yang kuasa , shalat Subuh dan berusaha untuk menenangkan diriku, disetiap hari aku pikir hanya dapat tenang dengan cara melakukan cara ini. Aku dapat lebih leluasa melakukan apapun yang aku mau setelah shalat Subuh karena waktunya yang masih longgar untukku pergi mandi.
Aku menuju keruang makan , disana aku melihat ibuku yang telah duduk terlebih dahulu sedang menyesap teh tawarnya ,seolah sedang menunggu kedatangankudan bersiap untuk bercerita segala sesuatu dan terkadang kami menggosip bersama, aku akui akhir-akhir ini kami jarang terlibat percakapan dengan ibuku. kami sama-sama sibuk. Akhirnya dia hanya bercerita tentang Alex, om-ku dan anak-anaknya sewaktu dia berkunjung kerumah nanny-ku . dia bercerita panjang lebar dan akupun mendengarkannya sambil menikmati "lasagna-ku" dipagi ini , aku menambahkan sambal extra pedas diatasnya . Lasagna akan terasa lebih delicious jika ditambahkan sambal pedas diatasnya,pikirku.
Setelah habis kumakan aku makan banyak camilan dipagi ini , perutku terasa amat penuh.
setelah ibuku selesai bercerita , aku pamit untuk pergi ke-loo untuk mandi. aku biasa menghabiska waktu 10 menit untuk mandi, selepas mandi aku pergi menuju kamarku yang telah aku anggap sebagai tempat "kerjaku" disana terdapat laptop yang sengaja aku letakkan diatas kasur kamarku.
sehingga aku bisa secara leluasa membukanya setiap saat. Ya..aku membukanya dan mengaktifkannya untuk melakukan online pagi ini.
aku menge-check blog-ku dan akun facebook milikku untuk memberitahukan pada adik kelasku agar datang menemuiku pada jam istirahat . Aku selesai online sekitar pukul 6 pagi. setelahnya aku turun kebawah dan meminum susu yang tadi sengaja tidak aku minum dan aku berniat untuk meminumnya sebelum berangkat menuju kesekolah.
selama perjalanan menuju kesekolah aku sangat menikmati pemandangan yang benar-benar menenangkan hati di pagi yang cukup damai ini , aku menyukai pemandangan yang tenang, damai dan tentram.
****
Sampai di Sekolah..
aku memasuki ruangan kelsku yang terlihat hanya ada 4 orang temanku yang telah stay dikelas dan mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri, lagi-lagi aku tidak ingin mengganggu mereka.. maka aku putuskan untuk membuat catatan kecil untukku. aku teringat akan tugas resensi novel-ku yang seharusnya dikumpulkan pada hari ini. tetapi berhubung se-isi kelas tidak banyak yang membawa tugas tersebut jadi terpaksa diundur pengumpulan tugasnya menjadi hari Kamis , dimana ada pelajaran bahasa Indonesia lagi.
"kamu bawa baju lapangan nggak?" Raffy datang menuju bangkuku dan menanyakan hal tersebut. aku menggelengkan kepala dan dia pun berlalu.
Aku pikir hari ini hanya akan menjadi hari tersibuk dan rumit setelah kegiatan kemarin.  tapi aku harap aku juga bisa menikmati tiap detik yang akan segera aku lalui pada hari ini. . aku duduk dibangkuku menulis-nulis catatan , sementara teman-temanku bergerombol membahas sesuatu  dan aku tidak mau terlibat dalam urusan mereka .
jam pelajaran aku lalui dengan penuh suka cita, pagi ini jam pelajaran pertama adalah bahasa Mandarin .
aku melirik arlojiku yang aku kenakan ditangan kiri-ku dan waktu telah menunjukkan puku 9.30am jam pelajaran hampir usai dan akan segera tergantikan oleh Olahraga. aku menebak , materi pagi ini adalah tentang permainan bola basket . Aku segera mempersiapkan untuk berganti pakaian olahraga setelah Bell tanda pelajaran usai berbunyi.
Jam pergantian pelajaranpun tiba. aku menuju ke kamar ganti dengan 4 orang temanku yang lain.
"Perney, Allexa, Cole ayo masuk kedalam ! " seruku dengan gembira.
merekapun beriringan memasuki kamar ganti yang berukuran cukup sempit tetapi pas untuk 5 orang masuk.
Lagipula sekrang waktu telah menunjukkan pukul 09.50am , bukanlah hawa sejuk lagi yang terasa tetapi pengap dan panaslah yang segera kami nikmati di pagi ini.
Matahari sudah hampir berada diatas kepalaku. begitulah kira-kiranya.
"Oper !! shoot !! seru anak-anak perempuan yang sedang menyaksikan pertandingan bola basket di lapangan pada siang itu. pertandingan berlangsung antara Team Laki-laki 1 melawan Team laki-laki 2 kelasku.
"Haha Joe ! kamu hanya melakukan gaya itu-itu saja !! haha apakah kau tidak bisa gaya lain selain itu ?" seru kata temanku yang lain . memang Joe terlihat hanya membuang-buang bola saja tidak pernah terlihat men-dribble bola basketnya. tampaknya bola tidak bersahabat dengan Joe ! aku ikut menertawainya.
Kami larut dalam kegembiraan siang itu, dan kini giliran Team pitri 1 melawan Team putri 2 kelas kami. Anak-anak yang telah ditunjuk untuk main oleh guruku telah berkumpul ditengah lapangan (termasuk aku) untuk melakukan perebutan bola pertama kami . "siap ! tangkapp !" seru pak guru seolah bertindak sebagai wasit pada pertandingan kami disiang itu.
"yaaak!!" teriakku. aku berhasil menghalau bola dan kemudian aku arahkan kepada teman satu team-ku yang lain.
Perebutan bola pertama-ku aku anggap berhasil baik. tinggal bagaimana strategi kami untuk memasukkan bola basket itu kedalam ring-nya.
"tangkap ! ayo Kelsey tangkap !" seru temanku dari arah belakang ku yang berusaha mengarahkan bolanya kepadaku. aku susah payah menangkapnya karena saat itu men-to-men ada seorang temanku yang bertindak sebagai lawan selalu berusaha mengepung pertahananku.
"SIAP !! ayo terima ini Jess !!" seruku kepada temanku yang lain., memerintahkan untuk mengiring bolanya lebih mendekati ring basket.
"bagus !!! shooting ~!!" seru para 'penonton'  yang hanya terdiri dari anak-anak kelasku dan beberapa teman yang lain yang ber-lalu lalang di lapangan basket yang dekat dengan kantin itu. Siang itu team lawan berhasil memasukkan bola di ring kami.
ini artinya team ku harus memperkuatpertahanan dan melakukan 'pembalasan' . Halangan-halangan berhasil kami lakukan sehingga temanku lebih mudah menerima 'oper-an' dari ku untuk kemudian di arahkan pada ring milik lawan.
" yea !! baguss !!!" kerja keras kami ternyata datang membuahkan hasil. atau dengan kata lain team-ku telah berhasil melakukan sebuah 'pembalasan' yang cukup berarti di siang ini.
Jam olahraga kami telah usai , kini saatnya aku harus berganti pakaian untuk mengikuti pelajaran lain dikelas. mata pelajaran selanjutnya adalah bahasa Indonesia dan Biologi mengikuti setelahnya.
keduanya telah berhasil kulalui dengan baik.
Hingga waktu bell pulang berbunyi , aku menuju lab.bahasa karena ada panggilan dari bu guru bahasa Inggrisku. aku menyelesaikan urusanku dengannya dan kemudian pulang.
Aku pulang menuju kerumahku dan sore itu aku merasa sangat lapar,setibanya dirumah sekitar pukul 5 sore. Aku sangat lelah sore ini. ayahku yang menjemputku sore itu.
"senang ya , yah punya teman yang se-ide bisa bertukar pikiran satu sama lain , itulah mengapa aku sempat pernah ingin kost " ucapku pada ayah membuka percakapan disore itu.
"di lingkungan tempat tinggal kita ayah tahu tidak ada yang se-ide denganmu, tapi ayah pikir Rey akan menjadi teman baikmu jika kamu saling bicara satu sama lain." jawab ayah dengan tenang. aku berpikir sejenak tentang Rey , dia lebih tua satu tahun dibanding aku dan dia memang terkesan pandai.
"ayah bahkan tahu, Lorena dan Ross bukanlah orang yang pas unntuk kamu jadikan teman"
ayah melanjutkan pembicaraannya.aku tahu ayah bisa membaca pikiran seorang anaknya .
Kami sampai dirumah dengan selamat dan rasa sakit diperut akibat belum makan siang. aku berharap ini tidak akan menjadi Maag . aku mengganti pakaianku dan meraih handuk untuk kemudian aku mandi.
********
Sekarang aku telah berada diruang makan dan menyantap mie instant kuah buatan ayah. aku merasakan kehangatan  kuahnya disore itu . nampaknya ayah cukup perhatian.
seperti yang aku katakan tadi ayah bisa membaca pikiran anaknya.
diiringi rintik hujan menambah tenang suasana hatiku saat ini. setelah merasakan lelah di hari ini.
"sudah habis?" tanya ayah dari ruang tamu depan
"sudah ,yah terima kasih" jawabku. aku mencuci piringku sendiri dan bergegas memasuki kamarku.
aku melihat jadwal pelajaran untuk hari besoknya.
"English, History, Physic , oh ini akan menjadi hari yang sangat menyenangkan bagiku !" aku tersenyum lebar.
"besok sore Aku bisa pulang lebih awal dan aku bisa mempersiapkan untuk berangkat ke kolam renang pada sore harinya".
Aku menenggelamkan tubuhku diatas kasurku yang empuk , aku menatap langit-langit kamarku dengan memikirkan tentang apa saja yang telah aku lakukan dihari ini.
tampaknya aku cukup melewati hari ini dengan baik. aku menyunggingkan senyum di senja itu.
Malam hari telah menyambutku memasuki dunianya dengan lembutnya.aku membuka "alat kerjaku" yang selalu diatas kasurku itu. tanganku yang lain meraih buku catatan yang masih kusimpan di dalam tasku.
Aku mengupload file-ku kedalam site-ku yang telah aku persiapkan terlebih dahulu. seketika itu aku teringat akan Jack, aku meraih ponselku "no new messages" tidak ada pesan masuk di dalamnya . sehingga hal itu membuatku menunggu cukup lama hanya untuk hal itu.
Beberapa jam kemudian , saat aku hendak pergi tidur , ponselku berdering dan pesan masuk telah tertera dari layar ponselku.
Aku tanpa basa-basi langsung meraih ponselku itu secepat kilat dan sempat membuat ponselku hampir jatuh dari genggamanku.
"Aku jujur, Aku masih tidak bisa melupakanmu dan tak bisa tanpamu, Aku berpikir hari ini akan baik-baik saja dan semua berjalan lancar tetapi semuanya salah. Tidak , smua berkebalikan. Hari ini sangat sepi tanpamu" aku membacanya dan sejenak meletakkan ponselku di atas meja dan merenung tentang Jack, mantan kekasihku.
Aku merasa hatiku bagai tersayat sembilu, sakit, dan penyesalan karena telah meninggalkannya. aku berdiri dari tempat dudukku meraih kembali ponselku yang tadi kuletakkan dan membalasnya.
"aku sangat senang kamu jujur akan perasaanmu, terima kasih"
"aku hanya tidak ingin menjadi orang yang selalu menyembunyikan perasaannya, inilah keyakinanku untuk selalu berkata jujur padamu" jawabnya.
aku terdiam sejenak. menatap langit malam lewat jendela kamarku. malam ini hujan. aku menatap keatas ke arah langit yang kelam itu . malam ini hujan cukup deras . hawa dingin segera menusuk .
Aku hanya ingin mendewasakan pemikiranku saja akan segala hal yang kualami. Tentang Jack yang selalu membayangi pikiranku. Eric sebagai kekasihku untuk saat ini. ,tentang kehidupanku di kompleks ini dan segalanya tentang kehidupan belajarku.
Aku hanya berdiam diri dikamar, tak banyak bercakap-cakap dan hanya memutuskan untuk mendengarkan lagu saja. Aku berkirim pesan dengan Jack malam ini . tidak banyak karena aku terserang kantuk dan tertidur.
Aku terlelap dalam tidurku dan Jack, ternyata ia masih mengirimkan pesan, dia bahkan meneleponku malam itu. Aku membuka kembali ponselku keesokan harinya , terdapat 4 missed call . aku lalu mengirim pesan di pagi ini untuk Jack , aku meminta maaf karena kejadian ini.
"tak masalah" ungkapnya dalam pesan di pagi yang sungguh cerah ini.
aku memang pendiam untuk saat ini. aku tak banyak berbicara akhir-akhir ini. aku hanya berbicara apa saja yang menurutku penting untuk aku bicarakan.pikiranku terlalu kacau.
aku memutuskan untuk melihat pesan Jack yang semalam ia kirimkan saat aku telah tertidur pulas.

               Three

  Aku masih terduduk di atas kasurku sambil membaca seluruh pesan masuk milik Jack.
"apa aku boleh meneleponmu?" aku membaca pesan terakhir yang ia kirimkan. Aku berasumsi bahwa saat itu dan mungkin saat ini Jack, mantan kekasihku . Masih ingin terus menghubungiku. Apakah dia akan mengucap kata perpisahan untuk selamanya padaku? ah aku tak sanggup mendengarkan suaranya yang lembut mengatakan hal itu untukku. dia tidak begitu, dia menghubungiku dan selalu berusaha membuatku luluh hatinya untuk memutuskan Eric kekasihku dan kembali kepadanya. nyatanya memang aku menyukai Jack lebih dari Eric, au memutuskan Eric dan berpacaran lagi dengan Jack hingga saat ini, Jack bahkan tidak pernah menganggap kami putus walaupun aku "menyelingkuhinya" , maaf sayang :(. aku memang mencintainya dan sampai saat ini hubungan kami sudah berjalan 2 tahun. aku sangat senang akan hal ini. (to be continue)

Comments

INFO HITS

MAKALAH TENTANG BAYI TABUNG (FERTILISASI IN VITRO) DAN TUMBUHAN & HEWAN TRANSGENIK

Fertilisasi In Vitro Bab I A.   Definisi Bayi tabung  atau  pembuahan in vitro  (bahasa Inggris:  in vitro fertilisation ) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Atau FIV adalah teknik mencampurkan sel telur wanita dengan spermaa dari pasangannya ke dalam wadah kecil atau tuba tes di laboratorium untuk membuat fertilisasi terjadi. Begitu sel telurnya berhasil difertilisasi (pada tahap ini dikenal sebagai embrio), satu atau lebih embrio ditempatkan di kandungan wanita melalui serviks.  B.    Tujuan Untuk membantu pasangan suami istri yang sulit mendapat keturunan atau anak. Ataupun bagi pasangan yang ingin menentukan jenis kelamin bagi buah hati mereka. C.   Langkah – Langkah 1.     Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah sel-sel telurnya matang. 2.     Pematangan sel-sel telur sipantau se

Review Klinik Kecantikan Gloskin

Halo, akhirnya kesempatan juga untuk posting Review Klinik Kecantikan. Kali ini aku akan nge-review tentang Klinik Kecantikan Gloskin. Postingan ini ditujukan kepada kalian pada beauty seeker yang sedang bingung pilih-pilih klinik mana yang kira-kira bagus buat perawatan wajah. Berdasarkan pengalamanku dulu sih gitu, jadi tiap aku akan melakukan segala sesuatu, pasti aku akan cek ke gugel atau yutup buat sekedar ngliat review-an orang-orang. Biar gak nyesel aja gitu, yaa walaupun ada beberapa klinik yang sudah aku lihat reviewnya tetep aja zonk! wkwkk. Tapi postingan ini aku buat sejujur-jujurnya mengenai Gloskin, guys! Ok, aku critain dulu yah aku ini siapa dan kegiatan apa yang sehari-hari aku lakukan. Jadi gini, guys. Aku ini adalah seorang engineer yang kerjanya dilokasi (kadang onshore kadang juga offshore), tapi aku juga hobi banget nulis jadi aku punya blog ini dari jaman aku SMP, awalnya hanya untuk menyimpan materi belajar tapi sekrang makin kesini makin campur-campur

biological task

hi ! makasih untuk malam ini tugas saya telah finished dengan baik ini nih artikelnya : saya dapet dari blog yang keren ini alamatnya blog 1 dan blog 2 informasi dari blog 1 dan 2 gue mixing hehe makasih ya ownernyaa (: Struktur Perkembangan Tumbuhan Posted on December 12, 2011 by Dian Jaringan Tumbuhan  Tumbuhan tersusun atas berbagai jaringan.Definisi jaringan adalah sekelompok sel dengan asal-usul,struktur,dan fungsi yang sama.Jaringan pada tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya. Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogen,hanya terdiri dari atas satu tipe sel,sedangkan jaringan rumit bersifat heterogen, terdiri atas dua atau lebih sel. Parenkim, kolenkim, dan sklerenkim adalah jaringan sederhana, sedangkan xilem, floem, dan epidermis  adalah jaringan rumit. A. Jaringan Meristem