hi ! makasih untuk malam ini tugas saya telah finished dengan baik ini nih artikelnya : saya dapet dari blog yang keren ini alamatnya blog 1 dan blog 2 informasi dari blog 1 dan 2 gue mixing hehe makasih ya ownernyaa (:
Struktur Perkembangan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
Tumbuhan tersusun atas berbagai
jaringan.Definisi jaringan adalah sekelompok sel dengan asal-usul,struktur,dan
fungsi yang sama.Jaringan pada tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya
dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya.
Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan
sederhana dan jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogen,hanya terdiri
dari atas satu tipe sel,sedangkan jaringan rumit bersifat heterogen, terdiri atas
dua atau lebih sel. Parenkim, kolenkim, dan sklerenkim adalah jaringan
sederhana, sedangkan xilem, floem, dan epidermis adalah jaringan rumit.
A. Jaringan Meristem
Meristem
adalah jaringan yang sel-selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara
terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel-sel tubuh pada
tumbuhan. Meristem terdapat pada bagian-bagian tertentu saja pada tumbuhan.
Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan atas:
a) meristem apikal (meristem ujung) terdapat pada ujung-ujung pokok batang dan cabang serta ujung akar,
b) meristem interkalar/aksilar (meristem antara), terdapat di antara jaringan dewasa, misalnya pada pangkal ruas batang,
c) meristem lateral (meristem samping), terletak sejajar dengan permukaan organ, misalnya kambium dan kambium gabus.
Pada umumnya, sel-sel penyusun jaringan meristem berdinding tipis, isodiametris, dan relatif kaya akan protoplasma. Vakuola sel meristem sangat kecil dan tersebar di seluruh protoplasma. Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang belum terdiferensiasi. Kemampuan jaringan meristem untuk bermitosis secara terus-menerus menyebabkan tumbuhan dapat bertambah tinggi dan besar. Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem digolongkan menjadi dua, yaitu meristem primer dan meristem skunder.
Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan atas:
a) meristem apikal (meristem ujung) terdapat pada ujung-ujung pokok batang dan cabang serta ujung akar,
b) meristem interkalar/aksilar (meristem antara), terdapat di antara jaringan dewasa, misalnya pada pangkal ruas batang,
c) meristem lateral (meristem samping), terletak sejajar dengan permukaan organ, misalnya kambium dan kambium gabus.
Pada umumnya, sel-sel penyusun jaringan meristem berdinding tipis, isodiametris, dan relatif kaya akan protoplasma. Vakuola sel meristem sangat kecil dan tersebar di seluruh protoplasma. Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang belum terdiferensiasi. Kemampuan jaringan meristem untuk bermitosis secara terus-menerus menyebabkan tumbuhan dapat bertambah tinggi dan besar. Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem digolongkan menjadi dua, yaitu meristem primer dan meristem skunder.
Meristem primer berasal dari
jaringan embrional (embrio/lembaga) yang membelah secara mitosis dan
menghasilkan pertumbuhan primer pada tumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhan
dapat bertambah tinggi. Meristem primer biasanya terdapat pada ujung (pucuk)
batang dan ujung akar.
Meristem sekunder berasal dari
jaringan dewasa yang sel-selnya telah berkembang lebih lanjut
(terdiferensiasi), biasanya pada tumbuhan dikotil. Dari jaringan meristem
sekunder akan menghasilkan pertumbuhan sekunder yang menyebabkan batang menjadi
bertambah besat misalnya aktivitas kambium pada batang tumbuhan clikotil akan
menghasilkan pembuluh kayu (xilem) ke bagian dalam dan pembuluh tapis (floem) ke
bagian luar. Selain itu, terdapat kambium gabus (felogen) yang juga merupakan
bagian dari pertumbuhan sekunder yang disebut periderm.
Kambium gabus terdiri atas tiga
bagian yaitu:
1) felem, yaitu jaringan gabus itu sendiri yang tersusun atas sel – sel mati
2) felogen, yaitu bagian kambium gabus yang mengarah ke luar membentuk felem
1) felem, yaitu jaringan gabus itu sendiri yang tersusun atas sel – sel mati
2) felogen, yaitu bagian kambium gabus yang mengarah ke luar membentuk felem
3) feloderm, yaitu bagian vang
dibentuk felogen kearah dalam dan merupakan jaringan yang sifatnva serupa
parenkim dan terdiri atas sel-sel hidup.
B. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan kelompok
sel tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel – sel meristem dan telah
mengalami pengubahan bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya (Diferensiasi).
Jaringan dewasa ada yang sudah tidak bersifat meristematik lagi (sel
penyusunnya sudah tidak membelah lagi) sehingga disebut jaringan permanen.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya,
jaringan dewasa pada tumbuhan dibedakan menjadi empat macam jaringan yaitu:
a. Jaringan Epiderm
b. Jaringan Dasar (Parenkim)
c. Jaringan Penyokong
d. Jaringan Pengangkut.
a.
Jaringan Epidermis
Epidermis merupakan jaringan
paling luar yang menutupi permukaan organ tumbuhan, seperti: daun, bagian
bunga, buah, biji, batang, dan akar. Fungsi utama jaringan epidermis adalah
sebagai pelindung jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. Bentuk, ukuran,
dan susunan, serta fungsi sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis organ
tumbuhan.Ciri khas sel epidermis adalah sel-selnya rapat satu sama lain
membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel.
Dinding sel epidermis ada yang
tipis, ada yang mengalami penebalan di bagian yang menghadap ke permukaan
tubuh, dan ada yang semua sisinya berdinding tebal dan mengandung lignin.
Seperti kita temukan pada biji dan daun pinus. Dinding
luar sel epidermis biasanva mengandung kutin, yaitu senyawa lipid yang
mengendap di antara selulosa penyusun dinding sel sehingga membentuk lapisan
khusus di permukaan sel yang disebut kutikula. Di permukaan luar kutikula
kadangkala kita temukan lapisan lilin vang kedap air untuk mengurangi penguapan
air. Beberapa bentuk khusus sel epidermis yang telah berubah struktur dan
fungsinya diantaranya adalah: stomata (mulut daun) yang berperan sebagai tempat
pertukaran gas dan uap air, trikoma yang berupa tonjolan epidermis dan tersusun
atas beberapa sel yang mengalami penebalan sekunder. Trikoma ini berperan
sebagai kelenjar yang mengeluarkan zat seperti terpen, garam, dan gula. Rambut
akar merupakan tonjolan epidermis akar yang memiliki dinding sel tipis dengan
vakuola besar.
]aringan epidermis tetap ada
sepanjang hidup organ tertentu vang tidak mengalami penebalan sekunder. Pada
beberapa tumbuhan vang berumur panjang, epidermis digantikan oleh jaringan
gabus, bila batangnya menua.
b. Jaringan Parenkim
Parenkim
terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya
berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah
meskipun telah dewasa sehingga berperan penting dalam proses regenerasi.
Sel-sel parenkim yang telah dewasa dapat bersifat meristematik bila lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim terutama terdapat pada bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah, dan endosperma biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti pada parenkim xilem, parenkim floem, dan jari-jari empulur.
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada parenkim xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya membulat.
Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun. Ruang antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi, yaitu untuk berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain. Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas. Jaringan yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola, cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.
Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus. Sel parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena itu disebut jaringan dasar.
Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi bebrapa jenis jaringan, yaitu:
Sel-sel parenkim yang telah dewasa dapat bersifat meristematik bila lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim terutama terdapat pada bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah, dan endosperma biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti pada parenkim xilem, parenkim floem, dan jari-jari empulur.
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada parenkim xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya membulat.
Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun. Ruang antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi, yaitu untuk berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain. Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas. Jaringan yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola, cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.
Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus. Sel parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena itu disebut jaringan dasar.
Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi bebrapa jenis jaringan, yaitu:
1)
Parenkim Asimilasi
Biasanya terletak di bagian tepi
suatu organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam
selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya
proses fotosintesis,
2)
Parenkim Penimbun
Biasanya terletak di bagian dalam
tubuh, misalnya: pada empulur batang, umbi akaL umbi lapis, akar rimpang
(rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa
gula, tepung, lemak atau protein,
3)
Parenkim Air
Terdapat pada tumbuhan yang hidup di
daerah panas (xerofit) untuk menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan
kaktus dan lidah buaya,
4)
Parenkim Udara (aerenkim)
Ruang antar selnva besar, sel- sel
penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai
daun tumbuhan enceng gondok
c.
Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong atau jaringan
penguat pada tumbuhan terdiri
atas sel-sel kolenkim dan sklerenkim. Kedua bentuk jaringan ini merupakan jaringan sederhana, karena sel-sel penyusunnya hanya terdiri atas satu tipe sel
atas sel-sel kolenkim dan sklerenkim. Kedua bentuk jaringan ini merupakan jaringan sederhana, karena sel-sel penyusunnya hanya terdiri atas satu tipe sel
1)
Kolenkim
Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang bentuknya
memanjang dengan penebalan dinding sel yang tidak merata dan bersifat plastis,
artinya mampu membentang, tetapi tidak dapat kembali seperti semula bila
organnya tumbuh. Kolenkim terdapat pada batang, daun, bagian-bagian bunga,
buah, dan akar. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas yang menyerupai sel-sel
parenkim. Sel – sel kolenkim dindingnya mengalami penebalan dari kolenkim
bervariasi, ada yang pendek membulat dan ada yang memanjang seperti serabut
dengan ujung tumpul.
Berdasarkan bagian sel yang mengalami penebalan, sel kolenkim dibedakan atas:
1. kolenkim angular (kolenkim sudut), merupakan jaringan kolenkim dengan penebalan dinding sel pada bagian sudut sel;
2. kolenkim lamelal, merupakan jaringan kolenkim yang penebalan dinding selnya membujur;
3. kolenkim anular, merupakan kolenkim yang penebalan dinding selnya merata pada bagian dinding sel sehinggi berbentuk pipa.
Berdasarkan bagian sel yang mengalami penebalan, sel kolenkim dibedakan atas:
1. kolenkim angular (kolenkim sudut), merupakan jaringan kolenkim dengan penebalan dinding sel pada bagian sudut sel;
2. kolenkim lamelal, merupakan jaringan kolenkim yang penebalan dinding selnya membujur;
3. kolenkim anular, merupakan kolenkim yang penebalan dinding selnya merata pada bagian dinding sel sehinggi berbentuk pipa.
2)
Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penyokong tumbuhan,
yang sel – selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin dan menunjukkan sifat
elastis. Sklerenkim tersusun atas dua kelompok sel, yaitu sklereid dan
serabut. Sklereid disebut juga sel batu yang terdiri atas sel – sel pendek,
sedangkan serabut sel – selnya. panjangsklereid berasal dari sel-sel parenkim,
sedangkan serabut berasal dari sel – sel meristem. Sklereid terdapat di
berbagai bagian tubuh. Sel – selnya membentuk jaringan yang keras, misalnya
pada tempurung kelapa, kulit biji dan mesofil daun. Serabut berbentuk pita
dengan anyaman menurut pola yang khas. Serabut sklerenkim banyak menyusun
jaringan pengangkut.
d.
Jaringan Pengangkut
Jaringan
pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel xilem dan floem, yang membentuk
berkas pengangkut (berkas vaskuler). Xilem berperan mengangkut air dan mineral
dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem berfungsi mengedarkan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
1)
Xilem
Xilem merupakan jaringan kompleks
karena tersusun dari beberapa tipe sel yang berbeda. Penyusun utamanya adalah
trakeid dan trakea sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan dinding sel
yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong. Xilem juga tersusun
atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan dalam
berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem disebut juga sebagai pembuluh kayu
yang membentuk kayu pada batang.
Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang membangun pembuluh xilem. Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder dari lignin dan tidak mengandung kloroplas sehingga berupa sel mati. Perbedaan pokok antara keduanya, adalah pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang), hanya ada celah (noktah), berupa plasmodesmata yang menghubungkan satu sel dengan sel lainnya.
Sedangkan pada trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-ujung selnya. Transpor air dan mineral pada trakea berlangsung melalui perforasi ini, sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah (celah) antar sel selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian rupa sehingga merupakan deretan sel memanjang (ujung bertemu ujung) membentuk pipa panjang (kapiler). Bentuk penebalan pada dinding trakea dapat berupa cincin spiral, atau jala.
Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang membangun pembuluh xilem. Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder dari lignin dan tidak mengandung kloroplas sehingga berupa sel mati. Perbedaan pokok antara keduanya, adalah pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang), hanya ada celah (noktah), berupa plasmodesmata yang menghubungkan satu sel dengan sel lainnya.
Sedangkan pada trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-ujung selnya. Transpor air dan mineral pada trakea berlangsung melalui perforasi ini, sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah (celah) antar sel selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian rupa sehingga merupakan deretan sel memanjang (ujung bertemu ujung) membentuk pipa panjang (kapiler). Bentuk penebalan pada dinding trakea dapat berupa cincin spiral, atau jala.
2)
Floem
Pada prinsipnya, floem merupakan
jaringan parenkim.Tersusun atas beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh
tapis, sel pengiring, parenkim, serabut, dan sklerenkim.
Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
STRUKTUR STOMATA
Daun
tumbuhan darat memperoleh karbondioksida dari udara sekitarnya melalui difusi.
Udara di sekitar tumbuhan mengandung karbondioksida lebih banyak dibandingkan
di dalam daun, sehingga gas karbondioksida berdifusi ke dalam daun melalui
stoma di epidermis daun. Pada stomata (tunggal = stoma), bila sel penutup
menyerap air secara osmosis, maka sel-sel tersebut mengembang atau
membengkak.Bila stoma membuka, gas karbondioksida dapat berdifusi ke dalam
daun. Gas oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis dapat juga keluar
dari daun melalui stoma yang membuka.
Bila sel penjaga kehilangan air secara osmosis, maka sel-sel tersebut mengkerut. Bila stoma menutup, gas karbondioksida dan oksigen tidak dapat masuk atau keluar dari daun. Pertukaran udara seperti dijelaskan di muka selain terjadi pada stoma juga terjadi pada lentisel. Pertukaran udara melalui stoma dan lentisel tersebut terjadi pada tumbuhan berpembuluh. Pada tumbuhan tidak berpembuluh pertukaran udara terjadi secara difusi melalui membran plasma sel-sel penyusun tubuhnya.
Bila sel penjaga kehilangan air secara osmosis, maka sel-sel tersebut mengkerut. Bila stoma menutup, gas karbondioksida dan oksigen tidak dapat masuk atau keluar dari daun. Pertukaran udara seperti dijelaskan di muka selain terjadi pada stoma juga terjadi pada lentisel. Pertukaran udara melalui stoma dan lentisel tersebut terjadi pada tumbuhan berpembuluh. Pada tumbuhan tidak berpembuluh pertukaran udara terjadi secara difusi melalui membran plasma sel-sel penyusun tubuhnya.
Comments
[url=http://www.easybinarycash.com/]Make Money Online[/url] - The Secret Reveled with Binary Option
Binary Options is the way to [url=http://www.easybinarycash.com/]make money[/url] securely online
[url=http://www.brokersring.com/]Make Money Online[/url] - The Secret Reveled with Binary Option
Binary Options is the way to [url=http://www.brokersring.com/]make money[/url] securely online
[url=http://www.brokersring.com/]Make Money Online[/url] - The Secret Reveled with Binary Option
Binary Options is the way to [url=http://www.brokersring.com/]make money[/url] securely online
[url=http://www.free-casino-bonus.com/]free casino[/url] - No risk casino games
Claim more than $100 in [url=http://www.free-casino-bonus.com/]free casino bonus/url] and more than $20,000 in casino bonuses.
EBC
GowBraway
GowBrawayWK
jWvp754hlC
whatsappwinner@gmail.com
1q3e5t7u
whatsappwinner@gmail.com
pop.gmail.com
http://www.easybinarycash.com/
382353766
NEW AMSTERDAM
Guyana
Insurance
Cooking
[url=http://www.easybinarycash.com/]how to make money[/url]
0
Make Money Online
Brokersring.com - Learn how to turn $500 into $5,000 in a month!
[url=http://www.brokersring.com/]Make Money Online[/url] - The Secret Reveled with Binary Option
Binary Options is the way to [url=http://www.brokersring.com/]make money[/url] securely online
flood
flame
stuff
blah
off-topic
off topic
offtopic
oftopic
general
common
business
adver
false
[url=http://www.free-casino-bonus.com/]free casino[/url] - No risk casino games
Claim more than $100 in [url=http://www.free-casino-bonus.com/]free casino bonus[/url] and more than $20,000 in casino bonuses.
[url=http://www.brokersring.com/]Make Money Online[/url] - The Secret Reveled with Binary Option
Binary Options is the way to [url=http://www.brokersring.com/]make money[/url] securely online
[url=http://www.brokersring.com/]Make Money Online[/url] - The Secret Reveled with Binary Option
Binary Options is the way to [url=http://www.brokersring.com/]make money[/url] securely online
Learn this simple way to make an extra income from home.
www.youtube.com/watch?v=1VyiMfqQST8